Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejarah BWF World Tour Final, Event Penutup bagi Pemain Elite
Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya saat selebrasi kemenangan di Indonesia Open 2021. (instagram.com/bwf.official)

Intinya sih...

  • Sejarah BWF World Tour Final sudah ada sejak 1983 dengan nama berbeda-beda

  • BWF World Tour Final merupakan turnamen penutup dari rangkaian kompetisi internasional yang bergulir dalam satu musim

  • Pertandingan antarpemain elite dengan total hadiah sebanyak 1,5 juta dolar Amerika Serikat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gelaran tur dunia BWF sampai juga pada pengujung musim. Seperti biasanya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akan menutup rangkaian tur dunia dengan turnamen eksklusif berkonsep final. Turnamen itu dikenal sebagai BWF World Tour Final.

Tahun 2025, BWF World Tour Final akan diselenggarakan di Hangzhou, China pada 17—21 Desember 2021. Ini merupakan edisi kedelapan dari penyelenggaraan BWF World Tour Final.

Ternyata konsep turnamen yang mempertemukan pemain terbaik ini sudah menghiasi agenda bulu tangkis sejak dahulu. Berikut kilas balik turnamen bergengsi BWF World Tour Final:

1. Sudah ada sejak 1983, tetapi dikenal dengan nama berbeda-beda

Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan di podium BWF World Tour Final 2019. (badmintonindonesia.org)

Konsep turnamen final ini ternyata sudah ada sejak 1983. Kala itu, turnamen ini dikenal dengan nama World Badminton Grand Prix Finals dengan edisi perdana yang diselenggarakan di Jakarta pada 1983.

Sebelumnya, hanya sektor tunggal putra dan putri yang dipertandingkan. Baru pada 1986 sektor ganda putra, putri, dan campuran disertakan. Turnamen ini sempat berhenti pada 2001 dan muncul dengan nama baru, yaitu BWF Super Series Masters Final, pada 2008.

Berjalan dua edisi, nama turnamen ini disederhanakan menjadi BWF Super Series Final. Pada 2018, turnamen final kembali berganti nama menjadi BWF World Tour Final. Perubahan ini terjadi seiring perubahan konsep turnamen Super Series menjadi World Tour yang dilakukan BWF.

2. Ajang turnamen penutupan setelah rangkaian turnamen dunia selama satu musim

Ganda putri Jepang dan China di podium BWF World Tour Final 2019. (instagram.com/bwf.official)

BWF World Tour Final merupakan turnamen penutup dari rangkaian kompetisi internasional yang sebelumnya bergulir dalam satu musim kompetisi. Dari berbagai rangkaian World Tour yang diselenggarakan BWF, pemain harus bersaing di beberapa gelaran agar dapat memperoleh poin kualifikasi road to final.

Edisi tahun ini, ada sembilan gelaran yang masuk dalam perhitungan poin kualifiksi, di antaranya:

  1. Yonex Swiss Open 2021 (Super 300)
  2. Yonex All England Open 2021 (Super 1000)
  3. Orleans Masters 2021 (Super 100)
  4. Spain Masters 2021 (Super 300)
  5. Victor Denmark Open 2021 (Super 1000)
  6. Yonex French Open 2021 (Super 750)
  7. Hylo Open 2021 (Super 500)
  8. Daihatsu Indonesia Masters 2021 (Super 750)
  9. Indonesia Open 2021 (Super 1000)

3. Pertandingan antarpemain elite

Pebulu tangkis tunggal putra dunia di acara Gala Dinner World Tour Final 2019. (instagram.com/badmintonphoto_official)

Meskipun BWF World Tour Final tidak termasuk katagori major events, kompetisi ini sangatlah bergengsi. Para pemain yang bisa bertanding di turnamen ini adalah pemain-pemain pilihan.

Per sektor, hanya ada delapan pemain/pasangan teratas di klasemen tur dunia BWF yang dapat mengikutinya. Artinya, para pemain yang berkompetisi hanyalah pemain dengan performa terbaik dalam satu musim.

Selain itu, setiap negara hanya bisa mengirim maksimal dua pemain/pasangan. Pemain-pemain elite yang meraih medali emas Olimpiade atau gelar juara dunia akan mendapat wild card agar dapat mengikuti BWF World Tour Final secara langsung.

4. Total hadiah sebanyak 1,5 juta dolar Amerika Serikat

Ganda campuran China dengan trofi dan medali emas World Tour Final 2019. (instagram.com/bwf.official)

Selain trofi dan medali, turnamen ini menawarkan total hadiah uang sebesar 1,5 juta dolar Amerika Serikat atau Rp20,8 miliar. Semua pemain yang bertanding di turnamen ini dipastikan tidak akan pulang dengan tangan hampa. Pembagian hadiah sudah diatur oleh Statuta BWF bagian 5.3.5: Distribution of Prize Money.

Bahkan, pemain yang berakhir menempati peringkat terbawah dalam fase grup berhak membawa hadiah 0,60 persen (tunggal) atau 0,70 persen (ganda) dari total hadiah tersebut. Sementara, para juara akan membawa pulang sebesar 8 persen (tunggal) atau 8,40 persen (ganda) dari angka Rp20,8 miliar.

5. Keikutsertaan Indonesia di ajang BWF World Tour Finals

Podium ganda putra di BWF World Tour Final 2019. (instagram.com/bwf.official)

Sejak BWF World Tour Finals digelar pada 2018, Indonesia rutin menempatkan wakil di turnamen penutup musim dunia, terutama di nomor tunggal putra, ganda putra, dan sesekali ganda campuran, namun prestasi juara Indonesia baru tercatat sekali yaitu lewat pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ganda putra pada edisi 2019. Pada edisi-edisi berikutnya (2020–2024), Indonesia tetap mengirim wakil seperti Jonatan Christie, dan pasangan ganda putra/top ranking lainnya, tetapi belum ada gelar juara tambahan sampai 2024.

Di BWF World Tour Finals 2025, Indonesia mengirim lima wakil yang berlaga di empat sektor: Jonatan Christie (tunggal putra), Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), dua pasangan ganda putra (Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani dan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri), serta pasangan ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

Prestasi mereka di 2025 belum menghasilkan gelar juara, tetapi beberapa wakil tampil kompetitif hingga fase grup dan babak lanjut. Secara keseluruhan, keikutsertaan Indonesia konsisten, namun pencapaian juara di World Tour Finals hanya satu kali, yakni di ganda putra 2019.

FAQ seputar Sejarah BWF World Tour Final

Apa itu BWF World Tour Finals?

Turnamen penutup musim bulu tangkis tahunan yang mempertemukan 8 pemain/pasangan terbaik dunia berdasarkan poin tur tahunan.

Sejak kapan World Tour Finals digelar?

Konsep final ini sudah ada sejak 1983 dengan nama berbeda-beda, lalu sejak 2018 dikenal sebagai BWF World Tour Finals.

Siapa saja yang bisa ikut World Tour Finals?

Hanya 8 pemain atau pasangan teratas di klasemen tur dunia di setiap sektor yang lolos World Tour Finals.

Apa yang membuat World Tour Finals istimewa?

Ini adalah turnamen paling bergengsi di akhir musim, diikuti hanya oleh pemain/pasangan dengan performa terbaik satu tahun penuh.

Bagaimana sejarah awal turnamen BWF World Tour Finals?

Turnamen penutup musuh bulu tangkis ini bermula dari World Badminton Grand Prix Finals pada 1983, kemudian berubah format dan nama (termasuk Super Series Finals) sebelum menjadi World Tour Finals sejak 2018.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team