Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
logo Adidas (unsplash.com/Jan Zinnbauer)

Intinya sih...

  • Adidas terus berinovasi dengan evolusi logo sejak didirikan tahun 1949
  • Logo pertama mencerminkan misi Adolf Dassler, sementara Trefoil menonjolkan warisan klasik
  • Tahun 1991 dan era 2000-an, Adidas memperkenalkan logo baru untuk fokus pada fungsi dan segmen produk yang berbeda

Tiga garis sejajar pada sepatu atau jaket olahraga membuat siapa saja langsung teringat pada Adidas. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa ada sejarah yang menyimpan cerita panjang tentang evolusi logo yang terus beradaptasi dengan zaman.

Perubahan bentuk logonya bukan cuma soal estetika, melainkan cerminan nilai, strategi, hingga visi brand di dunia olahraga.

Setiap perubahan logo menandai babak baru dalam strategi Adidas membangun identitas, sekaligus memperluas pengaruh di dunia olahraga.

Penasaran dengan bagaimana sejarah logo Adidas? Simak evolusinya dari masa ke masa!

1. Awal mula logo Adidas mencerminkan fokus pada sepatu atletik

logo Adidas sportschuhe (adidas.com)

Tahun 1949 menjadi momen penting ketika Adolf Dassler mendirikan Adidas dengan satu tekad, yaitu menghadirkan sepatu olahraga terbaik bagi para atlet. Logo pertama yang diperkenalkan benar-benar mencerminkan misi tersebut secara eksplisit.

Gambar sepatu atletik lengkap dengan paku lari ditempatkan di antara dua huruf “d”, menciptakan simbol visual yang menyampaikan fungsi sekaligus filosofi.

Di bawah nama merek tertera kata sportschuhe (sepatu olahraga dalam bahasa Jerman) mempertegas identitas produk. Warna biru klasik menambah kesan profesional tanpa kehilangan sisi bersahabat.

Menariknya, tiga garis yang kini menjadi ikon global dipilih bukan karena makna khusus, melainkan karena tampil mencolok saat difoto. Keputusan sederhana itu justru menjadi langkah awal terbentuknya elemen visual paling abadi dalam sejarah Adidas.

2. Perluasan lini produk memunculkan lambang trefoil yang ikonik

logo Adidas trefoil (adidas.com)

Transformasi besar terjadi pada 1972 saat Adidas memperluas cakupan ke lini pakaian olahraga. Muncul logo baru bernama Trefoil, hasil kolaborasi tim internal Adidas dan desainer kreatif dari Jerman.

Bentuk tiga daun yang menyatu tetap mempertahankan tiga garis khas Adidas, kali ini mengalir di dalam desain untuk memperkuat identitas.

Trefoil melambangkan keberagaman dan perluasan visi merek ke berbagai lini. Logo ini mulai muncul di jaket, kaus, hingga sepatu bergaya retro yang menonjolkan warisan klasik.

Logo Trefoil digunakan sebagai lambang Adidas Originals untuk menegaskan kesan klasik, sekaligus mempertahankan garis desain yang konsisten dari masa ke masa. Bagi penggemar rilisan lawas, logo ini sering dianggap sebagai pengingat kejayaan Adidas pada masa keemasan yang sulit dilupakan.

3. Desain equipment memperkuat citra performa atletik Adidas

logo Adidas equipment (adidas.com)

Tahun 1991 menjadi momen penting ketika Adidas memperkenalkan equipment sebagai representasi baru untuk fokus pada fungsionalitas dan performa produk mereka. Logo yang digunakan tampil beda, yaitu tiga baris miring sejajar membentuk sudut tajam seperti anak tangga.

Desain ini terinspirasi dari tampilan dalam sepatu ketika dikenakan, menunjukkan fokus pada performa dan fungsionalitas.

Pemilihan warna hijau segar mempertegas kesan sporty dan energik. Logo ini kemudian menjadi fondasi untuk Badge of Sport yang resmi diperkenalkan pada 1996.

Meskipun bentuknya disesuaikan agar lebih fleksibel, tiga garis tetap dipertahankan sebagai elemen inti. Badge of Sport mewakili lini produk yang memadukan kekuatan atletik dengan gaya hidup aktif, menandai komitmen Adidas dalam merespons kebutuhan zaman tanpa kehilangan identitas brand.

4. Evolusi logo Adidas mengikuti perkembangan strategi bisnis

sepatu Adidas (unsplash.com/Xavier Cee)

Masuk era 2000-an, Adidas menyadari perlunya strategi visual yang lebih terstruktur agar relevan dengan berbagai segmen pasar. Langkah pertama yaitu dengan membagi penggunaan logo berdasarkan kategori produk.

Trefoil tetap digunakan untuk Adidas Originals yang menekankan nilai historis dan estetika klasik. Sementara itu, logo tiga baris versi modern dikenal sebagai “Performance” mewakili lini olahraga kontemporer.

Strategi ini memungkinkan Adidas membangun hubungan emosional dengan beragam audiens yang berbeda. Remaja urban cenderung menggemari nuansa retro dari Trefoil, sedangkan atlet profesional lebih tertarik pada kesan kuat dari Performance.

Langkah penyegaran di tahun 2023 memperkuat diferensiasi ini, menunjukkan kecermatan Adidas dalam menjaga relevansi merek secara berkelanjutan.

5. Konsistensi tiga garis tetap jadi identitas abadi Adidas

sepatu Adidas (unsplash.com/Chiara Guercio)

Dari semua perubahan logo yang terjadi, satu elemen yang tak pernah hilang dari logo Adidas adalah tiga garis sejajar. Entah dalam posisi vertikal, diagonal, maupun horizontal, tiga garis ini selalu hadir sebagai penguat identitas visual.

Keberadaannya menjadikan logo Adidas mudah dikenali, bahkan tanpa perlu melihat nama merek secara eksplisit.

Strategi ini bukanlah kebetulan, melainkan bentuk konsistensi branding yang dirancang secara matang. Dalam lanskap industri yang dipenuhi logo kompetitor, kesederhanaan logo sebuah merek menjadi kekuatan tersendiri.

Tiga garis khas Adidas berhasil menembus lintas generasi, dikenal luas oleh atlet hingga pencinta fashion sporty sebagai simbol autentik merek ini. Warisan visual ini membuktikan bahwa konsistensi mampu menciptakan identitas yang tak lekang oleh waktu.

Perjalanan visual sejarah logo Adidas membuktikan bahwa evolusi identitas tidak selalu berarti menghapus akar, melainkan memperkuat fondasi lewat inovasi. Dari sepatu atletik klasik hingga gaya streetwear modern, tiap logo membawa cerita dan filosofi yang kuat. Strategi pembagian logo berdasarkan segmen produk memperjelas posisi brand dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team