olahraga renang (unsplash.com/Serena Repice Lentini)
Renang mulai dikenal di Indonesia pada 1904, tetapi masih terbatas pada orang-orang yang dekat dengan bangsa Belanda dan orang-orang berada. Kemudian, pada 1917, terbentuklah perkumpulan renang yang diberi nama Bandungsche Zwembond atau Perserikatan Renang Bandung.
Perserikatan ini membawahi beberapa perkumpulan renang di lingkungan sekolah. Beberapa di antaranya seperti MULO, KWEEKSCHOO, OSVIA, dan lain-lain.
Olahraga renang di Indonesia makin berkembang. Pada 21 Maret 1951, dibentuklah organisasi renang di Indonesia yang diberi nama Persatuan Berenang Seluruh Indonesia atau PBSI.
PBSI ini dibentuk di Jakarta dengan Prof. dr. Poerwo Soedarmo sebagai ketuanya. Renang kemudian diterima menjadi anggota Persatuan Olahraga Indonesia (PORI) yang kemudian berubah menjadi KOI atau Komite Olimpiade Indonesia.
Pada 1952, PBSI diterima menjadi anggota FINA dan IOC pada Olimpiade Helsinki. Pada olimpiade ini, Indonesia untuk pertama kali mengirimkan seorang atlet renang.
Pada 1957, tepatnya pada kongres keempat PBSI, dilakukan perubahan nama dari Persatuan menjadi Perserikatan. Kemudian, pada kongres kelima, disepakati untuk mengubah nama PBSI menjadi Perserikatan Renang Seluruh Indonesia atau PRSI dengan pertimbangan sudah adanya cabang olahraga yang menggunakan nama PBSI dari cabang olahraga bulutangkis. Nama PRSI ini digunakan hingga saat ini.
Olahraga renang sangat bagus untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, perlu diingat, sebelum melakukan olahraga air ini, kamu wajib melakukan pemanasan agar tidak terjadi cedera.