Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia saat balapan GP Jepang 2022 (motogp.com)

Jakarta, IDN Times - Senyuman akhirnya tampak di wajah Fabio Quartararo. Selepas masa-masa sulit yang dialami di pramusim dan dua balapan awal, pembalap asal Prancis itu sukses finis ketiga pada MotoGP Amerika Serikat.

Namun, di balik senyumannya, nyatanya Quartararo tak bisa menyembunyikan ragam masalah yang tengah dihadapi bersama Yamaha. Masalah-masalah ini, hingga sekarang, bahkan belum menemukan jalan keluar.

1. Masuk podium, tapi Quartararo tak senang

Fabio Quartararo saat tes di Valencia 2022 (motogp.com)

Setelah finis ketiga di seri Amerika Serikat, Quartararo mengaku perasaannya campur aduk. Di satu sisi, dia senang karena kemenangan ini jadi pendorong semangat bagi tim. Namun, itu tak bisa menutupi masalah yang masih ada di Yamaha.

"Kompleks memang. Saya senang karena masuk podium, karena itu bisa meningkatkan kepercayaan diri dan tim. Namun, kami juga tahu masih banyak masalah yang ada di tim, seperti tenaga dan akselerasi," ujar Quartararo, dilansir Crash.

2. Fabio Quartararo masih tak rela dilewati Luca Marini

pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo (motogp.com)

Quartararo mengaku, ada satu momen yang tak bisa dilupakannya dari seri Amerika Serikat. Dia masih tak menyangka, bisa dilewati oleh pembalap Mooney VR46, Luca Marini.

"Sulit memang menerima itu (dilewati Marini). Sulit untuk tenang melihat ada roket yang menyusul dari belakang. Namun, dari sini, saya tahu kami masih bisa berbenah," kata Quartararo.

3. Setidaknya ada kebahagiaan

Fabio Quartararo, juara dunia MotoGP 2021 dari tim pabrikan Yamaha (motogp.com)

Masalah memang masih belum pergi dari Yamaha. Inkonsistensi Quartararo dalam tiga balapan awal jadi penanda hal tersebut. Kendati demikian, posisi tiga di MotoGP Amerika Serikat setidaknya membawa kebahagiaan ke Yamaha.

"Saya dan Yamaha memang berjuang keras di MotoGP Amerika Serikat. Akan tetapi, hasil yang saya dapat ini setidaknya membawa rasa bahagia dan kepercayaan diri ke tim. Itu hal yang luar biasa," kata pembalap Prancis tersebut.

Editorial Team