Evan Mobley (twitter.com/cavs)
Cleveland Cavaliers sama-sama finis di peringkat 4 dalam 2 musim terakhir. Meski begitu, total kemenangan pada 2023/2024 ini tidak lebih baik dari sebelumnya. Cavaliers punya defisit tiga kemenangan dibanding musim lalu.
Sejumlah pemain juga mengalami penurunan statistik. Salah satunya dalam hal poin per pertandingan. Donovan Mitchell, andalan utama Cavaliers, misalnya, bisa mencetak 28,3 poin pada 2022/2023 lalu. Namun, dia hanya mencetak 26,6 poin pada musim ini. Penurunan itu terjadi seiring penurunan jumlah penampilan dari 68 ke 55 akibat cedera.
Meski begitu, hasil Cleveland Cavaliers musim ini boleh dianggap lebih baik. Sebab, mereka sukses menembus semifinal wilayah. Sebelumnya, tim asal Ohio itu hanya sempat masuk ke putaran pertama. Bahkan, sempat absen pada babak gugur dalam 4 musim berturut-turut pada 2019—2022.
Masuk ke semifinal wilayah tentu pencapaian yang baik. Apalagi, mereka sudah lama tidak melakukan itu. Cavaliers terakhir kali ke semifinal wilayah pada 2018, saat tim masih diasuh Tyronn Lue dengan diperkuat megabintang NBA, LeBron James. Mereka bahkan masuk ke Final NBA meski gagal juara karena tumbang dari Golden State Warriors yang masih perkasa.
Cleveland Cavaliers kini mesti menatap babak baru. Mereka telah berpisah dengan BJ Bickerstaff setelah pulang dengan tangan hampa di NBA 2023/2024. Cavaliers sepertinya juga akan merombak susunan pemain mengingat jeda musim segera tiba. Akan menarik menanti pergerakan mereka dalam menyusun rencana untuk musim depan.