Watanabe sendiri bukan pemain spesialis ganda campuran. Justru, dia pemain yang sempat merasakan ketatnya persaingan di nomor lainnya. Di Kejuaraan BWF World Junior Championship 2015, Watanabe main di nomor ganda putra berpasangan dengan Kenya Mitsuhashi.
Hasilnya, dia kembali meraih perunggu setelah kalah dari ganda China, Je Jiting dan Zheng Siwei. Karenanya, kemenangannya di All England tahun ini sekaligus membalas kekalahan dari Siwei pada tiga tahun lalu.
Lalu di Kejuaraan Asia Junior pada 2015, Watanabe main di nomor tunggal putra. Dia berhasil masuk ke semifinal tetapi sayangnya gagal ke final sehingga hanya mendapatkan perunggu.
Setahun kemudian, Watanabe yang kembali main bareng dengan Arisa Higashino akhirnya bisa meraih gelar pertama mereka di level senior. Mereka juara Vietnam International pada 2016 dengan mengalahkan ganda Thailand, Tinn Isriyanet/Pacharapun Chochuwong.
Gelar All England Open 2018 yang diraih Watanabe/Higashino tentunya akan menambah ketat persaingan di nomor ganda campuran. Mereka juga akan menjadi ancaman bagi pemain Indonesia di Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta pada September mendatang.