Sejumlah pekerja melakukan tes kedalaman tekstur aspal lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/8/2021). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Direktur Konstruksi dan Pengembangan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Dwianto Eko Winaryo, menyebut salah satu keunggulan Mandalika terletak pada aspal yang digunakan. Mandalika memiliki tiga lapisan aspal. Untuk lapisan aspal terluar, mereka menggunakan aspal tipe Stone Matic Asphalt (SMA).
"Kami dapat masukan dengan tipe aspal SMA, itu memberikan makro tekstur yang lebih baik untuk pembalap. Jadi dia memberikan cengkeraman yang baik, tetapi juga pada saat mengerem, memberikan resisten sempurna. Ini membantu pembalap mengendalikan motornya," ujar Dwianto.
Sedangkan untuk campuran aspal yang digunakan di lapisan tengah dan dalam, Dwi menyebut pihaknya menggunakan tipe perfomance grade 82. Campuran aspal ini dipakai di beberapa sirkuit di dunia, dan merupakan pengembangan dari tipe performance grade 76.
"Sekarang kami ada opsi seperti itu dan coba manfaatkan semaksimal mungkin. Ada produk yang saat ini terbaik di pasaran, kami coba pakai. Memang tidak mudah, karena ada flashing point dan material aspal tersebut tidak mudah ditangani," tutur Dwianto.