Jakarta, IDN Times - Kompetisi Indonesian Basketball League kembali diguncang kasus pengaturan skor. Enam pemain basket nasional terbukti melakukan pengaturan skor dalam kompetisi musim 2021 lalu.
Keenamnya adalah Aga Siedarta Wismaya (AS), Jorge Gabriel Senduk (JS), M. Nur Aziz Wardhana (AW) Yoseph Wijaya (YW), Ariesanda Djauhari (AD), dan Yerikho Tuasela (YT). Lima pemain pertama berasal dari klub Pacific Caesar Surabaya dan nama terakhir adalah pemain Bali United.
IBL dan PP Perbasi sudah menjatuhkan sanksi kepada mereka. Seluruhnya mendapatkan sanksi larangan melakukan kegiatan di basket Indonesia.
IBL menjatuhkan sanksi seumur hidup kepada mereka di lingkup kompetisi. Sedangkan, Perbasi menjatuhkan sanksi yang variatif, larangan aktif satu hingga empat tahun, sesuai dengan AD/ART Perbasi dan kode etik disiplin federasi.