Tereliminasinya tiga tunggal putri Indonesia di putaran dua, membuat paceklik gelar di sektor ini di Indonesia Masters semakin bertambah panjang. Meski berstatus tuan rumah, tunggal putri Indonesia kini tidak lagi bisa juara di empat tahun terakhir penyelengaraan Indonesia Masters 2019.
Kali terakhir tunggal putri Indonesia berhasil meraih gelar di Indonesia Masters terjadi pada 2014 lalu yang digelar di Palembang. Kala itu, Ardiyanti Firdasari berhasil juara setelah di final mengalahkan juniornya, Ruselli Hartawan. Gelar Ardiyanti tersebut menjadi satu-satunya gelar di tunggal putri sejak Indonesia Masters mulai digelar pada 2010.
Tetapi memang, era dulu berbeda dengan sekarang. Dulu Indonesia Masters masih level Grand Prix Gold, sementara sekarang masuk agenda BWF World Tour Super 500. Imbasnya, hampir semua pemain top dunia ikut tampil sehingga persaingan pun semakin ketat, terlebih di tunggal putri.
Semoga saja, tunggal putri Indonesia terus belajar dari kekalahan untuk berkembang menjadi lebih baik. Siapa tahu, di Indonesia Masters tahun depan, tunggal putri Indonesia bisa berjaya.