Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua umum PSSI, Joko 'Jokdri' Driyono menjelaskan mengapa Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Jakabaring mendapat perlakuan yang berbeda.
Seperti yang diketahui, SUGBK sudah harus steril dari kegiatan apapun sejak beberapa bulan sebelum Asian Games 2018 berlangsung. Bahkan, Persija terpaksa harus menjadi tim musafir karena kebijakan tersebut.
Berbeda dengan SUGBK, Stadion Jakabaring ternyata masih digunakan untuk pertandingan olahraga. Terakhir Sriwijaya FC menggunakan Stadion tersebut ketika dipermalukan Arema FC 0-3, Sabtu, (21/7). Sialnya, selepas pertandingan, oknum pendukung Sriwijaya mengamuk dan merusak fasilitas Stadion. Padahal kurang dari sebulan lagi Asian Games 2018 akan dimulai.
Berikut penjelasan Joko Driyono terkait perbedaan itu.