Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anthony Sinisuka Ginting ke babak kedua Indonesia Masters 2020 (IDN Times/Kevin Handoko)

Jakarta, IDN Times - All England 2020 sudah siap dihelat pada Rabu (11/3) mendatang. Turnamen bergengsi ini adalah agenda BWF Super 1000 pertama di tahun 2020, sekaligus salah satu turnamen yang punya gengsi paling besar di antara yang lain.

Dan khusus di sektor tunggal putra, persaingan dipastikan akan sangat ketat. Pasalnya, juara bertahan tahun lalu sekaligus pebulu tangkis tunggal putra terbaik dunia, Kento Momota, akan absen di turnamen yang dihelat di Birmingham, Inggris ini.

Kento, seperti diberitakan IDN Times sebelumnya, masih harus memulihkan diri dan menyiapkan fisik seperti dulu lagi usai alami kecelakaan maut di Malaysia, awal Januari lalu.

Tanpa Kento Momota, bagaimana peluang Indonesia menjuarai tunggal putra All England tahun ini?

1. Sudah 26 tahun Indonesia puasa gelar tunggal putra di All England

Anthony Sinisuka Ginting ke babak kedua Indonesia Masters 2020 (IDN Times/Kevin Handoko)

Sudah 26 tahun lamanya atau lebih dari dua dekade, tak ada wakil tunggal putra Indonesia yang mampu menjadi juara di All England. Terakhir kali, Haryanto Arbi jadi wakil Indonesia di sektor ini yang sukses juara di tahun 1994.

Kini, di tahun 2020, peluang itu lumayan terbuka. Sebabnya, selain ketiadaan Kento Momota, sektor tunggal putra Indonesia punya jagoan baru. Anthony Sinisuka Ginting, kini adalah tunggal putra peringkat 3 dunia, tepat di bawah Kento dan wakil Taiwan, Chou Tien Chen.

Konsistensi Ginting, sapaan akrabnya, juga terjaga di awal tahun ini. Setelah menjuarai Indonesia Masters 2020, pria kelahiran Cimahi ini sukses jadi ujung tombak tim beregu putra Indonesia kala mempertahankan gelar di ajang Kejuaraan Beregu Asia 2020 lalu di Filipina.

2. Indonesia dibayangi rekor buruk tahun lalu

Editorial Team

Tonton lebih seru di