Di dua turnamen bulu tangkis terakhir, termasuk di Indonesia Open pekan ini, Indonesia hanya bertumpu pada tiga nama, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, serta Tommy Sugiarto.
Hal ini terjadi karena Malaysia Open dan Indonesia Open merupakan turnamen HSBC BWF World Tour di level Super 750 dan Super 1000 yang hanya bisa diikuti oleh pemain-pemain di peringkat atas.
Dari segi peringkat, Ginting memimpin di antara ketiganya dan disusul oleh Jojo dan Tommy. Namun dari kedua turnamen, wakil terakhir yang bertahan justru adalah Tommy yang bahkan sudah tidak lagi menghuni pelatnas.
Melihat hasil tersebut, ada beberapa hal yang setidaknya mesti dievaluasi oleh pemain tunggal putra kita, yakni fokus dan konsentrasi. Sebab di Kuala Lumpur pekan lalu, baik Ginting maupun Jojo sebenarnya berpeluang meraih kemenangan atas lawan yang mengalahkan keduanya.
Ginting sudah unggul 21-12 dan 7-2 saat melawan Kento Momota di babak pertama Malaysia Open. Namun karena kurang fokus, Momota berhasil mengejar dan memaksakan dimainkannya game ketiga. Di game penentuan, Momota bermain lebih baik dan akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor akhir 12-21, 21-17, 21-14.
Pekan ini, Ginting kembali bertemu dengan lawan yang sama, yakni di babak kedua. Namun justru Ginting kembali kalah, bahkan dalam dua set, 14-21, 15-21. Dalam waktu kurang dari sepekan, Momota seolah sudah menemukan cara untuk mengatasi serangan-serangan Ginting.
Pun begitu dengan Jonatan Christie atau Jojo, yang sebenarnya baik di Malaysia maupun di Indonesia sama-sama berpeluang lolos lebih jauh.
Di Malaysia, Jojo dikalahkan oleh wakil Prancis, Brice Leverdez dengan skor 21-10, 17-21, 25-23. Jojo berpeluang menutup pertandingan tersebut dengan kemenangan karena sudah unggul 15-10 dan 16-12 di set ketiga. Namun karena kurang fokus, Jojo pun disalip dan akhirnya kalah.
Hal serupa juga terjadi di Indonesia Open. Jojo berpeluang memperpanjang napas saat tertinggal 1 game melawan Viktor Axelsen karena unggul 11-5 di set kedua. Namun di kedudukan 18-15, perolehan poin Jojo terhenti dan Axelsen berhasil meraih 6 dari 7 poin terakhir dan menang dengan skor 21-10, 21-19.