Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lifter putra Indonesia, Rizki Juniansyah tiba di Tanah Air usai meraih medali emas dari SEA Games 2025 Thailand
Lifter putra Indonesia, Rizki Juniansyah tiba di Tanah Air usai meraih medali emas dari SEA Games 2025 Thailand (IDN Times/Margith Damanik)

Intinya sih...

  • Pemerintah harus merogoh kocek Rp80 miliar untuk bonus peraih emas SEA Games 2025

  • Peraih perak dan perunggu juga berhak mendapatkan bonus, dengan perkiraan total pengeluaran Rp166,7 miliar

  • Jumlah bonus belum termasuk bagi pelatih dan asisten pelatih serta pembagian bonus berdasarkan keikutsertaan atlet

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kontingen Indonesia berhasil mencapai target di SEA Games 2025. Seiring dengan keberhasilan tersebut, pemerintah setidaknya harus merogoh kocek sampai Rp80 miliar untuk bonus para peraih emas.

Keberhasilan kabbadi pada Kamis (18/12/2025), membuat tim Indonesia sukses mengumpulkan 80 emas di ajang ini. Alhasil, target 80 emas yang dicanangkan Kemenpora untuk kontingen Merah Putih pun terpenuhi.

1. Kenapa pemerintah harus keluar Rp80 M?

Atlet Skateboard, Basral Graito peraih medali emas di SEA Games 2025. (IDN Times/Larasati Rey)

Saat pelepasan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 awal Desember lalu, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar bonus bagi peraih emas dii ajang itu dinaikkan, dari Rp500 juta menjadi Rp1 miliar.

"Saudara Menpora, bagaimana yang dapat medali emas, akan kita kasih insentif?Anggaran Rp500 (juta)? Iya, bisa dinaikkan jadi Rp1 miliar begitu? Bisa? Bisa kan? Mensesneg, bisa? Alhamdulillah," ujar Prabowo.

Per Kamis (18/12/2025) kemarin, tim Indonesia sudah meraih 80 emas. Jika mengacu pada ucapan Prabowo di atas, berarti pemerintah sudah harus keluar dana Rp80 miliar, setidaknya bagi para peraih emas.

2. Untuk yang dapat perak dan perunggu, bagaimana?

Tim voli putra Indonesia di SEA Games 2025 (dok.NOC Indonesia)

Bicara bonus SEA Games 2025, tentu tidak cuma berlaku bagi peraih emas saja. Mereka yang dapat perak dan perunggu juga berhak mendapatkan bonus. Perihal jumlahnya, Menpora Erick Thohir menyebut jumlahnya masih dalam kalkulasi.

"Belum, nanti kita diskusikan. Tapi pasti ya emas itu kan udah satu (Rp1 miliar). Ya jangan kaget kalau ternyata perbedaan antara emas dan perak agak signifikan," kata Erick.

Mengacu pada bonus yang diberikan di SEA Games 2023, peraih perak dapat Rp315 juta, dan perunggu Rp157,5 juta. Dengan asumsi kenaikan dua kali lipat seperti peraih emas, maka peraih perak dan perunggu di edisi 2025 setidaknya harus dapat Rp600 juta dan Rp300 juta.

Saat ini, Indonesia sudah dapat 93 perak dan 103 perunggu. Jika kita jumlahkan, total pemerintah harus keluar Rp55,8 miliar untuk para peraih perak, dan Rp30,9 miliar untuk para peraih perunggu.

3. Pengeluaran bonus atlet bisa mencapai Rp166,7 miliar

Atlet panahan Indonesia, Nurisa Dian Ashrifah meraih medali emas SEA Games 2025, Kamis (18/12/2025). (Dok. NOC Indonesia).

Dengan menjumlahkan bonus yang didapat peraih emas, perak, dan perunggu ini, setidaknya total bonus yang harus pemerintah keluarkan bagi para atlet mencapai Rp166,7 miliar. Jumlah itu berdasarkan asumsi kenaikan di perak dan perunggu, serta raihan medali tim Indonesia.

Jumlah ini masih jauh lebih kecil ketimbang 2023, kala pemerintah harus merogoh kocek Rp289 miliar untuk bonus. Namun, perlu dicatat jumlah Rp166,7 miliar itu belum mencakup bonus bagi pelatih dan asisten pelatih, serta pembagian bonus berdasarkan keikutsertaan, apakah beregu, ganda, atau tunggal.

Untuk jumlah pasti bonus SEA Games 2025, tentu harus menanti raihan kontingen Indonesia hingga Sabtu (20/5/2025), plus hitungan pasti peraih perak dan perunggu. Yang pasti, pemerintah harus mengeluarkan uang miliaran rupiah lagi.

Editorial Team