Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-03 at 12.40.04.jpeg
Paddock Pertamina Enduro VR46 Racing Team di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. (IDN Times / Satria Permana)

Intinya sih...

  • Pit box Pertamina Enduro VR46 begitu sakral dan penuh tensi tinggi

  • Setiap anggota tim memiliki tugas spesifik dalam memantau pembalap dan motor

  • Fokus utama Pertamina Enduro VR46 adalah menciptakan motor yang nyaman bagi Diggia dan Morbidelli

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mandalika, IDN Times - Pit box menjadi tempat paling sakral dalam setiap balapan MotoGP, termasuk dalam seri Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Jumat (3/10/2025). Sebab, ini merupakan lokasi untuk para mekanik dan pembalap berdiskusi, meracik, hingga berkomunikasi saat adu cepat di lintasan.

Tak heran, tensi tinggi selalu menyelimuti pit box. Tak boleh ada kesalahan yang dilakukan oleh setiap elemen, meski itu cuma staf media setiap tim.

Sebab, pekerjaan yang mereka lakukan harus selesai dalam hitungan detik dan wajib sempurna, karena selain berkaitan dengan performa motor dan prestasi, keselamatan pembalap juga begitu penting.

1. Serius, sensitif, gak boleh ada kesalahan

Paddock Pertamina Enduro VR46 Racing Team di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. (IDN Times / Satria Permana)

IDN Times mendapatkan kesempatan buat mengunjungi pit box Pertamina Enduro VR46. Suasananya begitu hiruk pikuk, dengan setiap orang bertugas secara spesifik menangani hal-hal sentral.

Tim mekanik Pertamina Enduro VR46 terbagi dua, menangani Franco Morbidelli serta Fabio Di Giannantonio. Sejumlah orang begitu sibuk memantau pergerakan keduanya dari masing-masing layar.

2. Setiap tim punya tugas masing-masing

Paddock Pertamina Enduro VR46 Racing Team di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. (IDN Times / Satria Permana)

Kemudian, ada juga anggota tim yang menunggu di depan pit box, bersiap menyambut motor untuk bisa diparkirkan di garasi. Ketika mereka selesai menjalani beberapa putaran di sesi latihan bebas pertama yang berlangsung hari ini, selalu ada masukan atau kesan-kesan disampaikan Diggia dan Morbidelli kepada timnya masing-masing.

Suara raungan motor begitu kencang terasa dan memekakkan telinga. Tak heran, para mekanik harus menggunakan headphone untuk berdiskusi satu sama lain, sehingga bisa berdiskusi dengan maksimal.

3. Fokus Pertamina Enduro VR46 ciptakan motor nyaman buat Diggia dan Morbidelli

Paddock Pertamina Enduro VR46 Racing Team di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. (IDN Times / Satria Permana)

Direktur Tim Pertamina Enduro VR46, Pablo Nieto, menyatakan racikan motor yang nyaman buat Diggia dan Morbidelli begitu penting demi membantu keduanya agar bisa memacu kecepatan dengan baik di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Saat ini, menurut Pablo, Pertamina Enduro VR46 masih fokus pada memantapkan racikan motor dalam kondisi kering.

"Karena kalau kami lihat dari prakiraan cuaca, sepanjang akhir pekan akan panas. Cuacanya memang gak menentu, bisa saja berubah dalam 12 jam. Tapi, sepertinya akan cerah sepanjang akhir pekan nanti," ujar Pablo.

Editorial Team