Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
_DSC9674.jpeg
Turnamen padel The Juara 3 yang digelar di Padel Pro Signature Permata Hijau, Jakarta, Minggu (30/11/2025), kembali menjadi magnet baru di kalangan pecinta olahraga raket tanah air. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Turnamen padel The Juara 3 kembali digelar di Jakarta, menampilkan 10 kategori berbeda termasuk Children U-16.

  • Kehadiran kategori junior mendapat apresiasi luas dari komunitas dan diharapkan memperkuat fondasi atlet masa depan Indonesia.

  • The Juara 3 menunjukkan bahwa padel bukan sekadar tren sementara, melainkan olahraga yang mulai menemukan pijakan kuat di Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Turnamen padel The Juara 3 kembali menjadi magnet baru di kalangan pecinta olahraga raket tanah air. Digelar di Padel Pro Signature Permata Hijau, Jakarta, Minggu (30/11/2025), ajang ini bukan sekadar kompetisi sehari penuh, tetapi momentum penting bagi percepatan ekosistem padel Indonesia yang tengah bertumbuh pesat.

Edisi ketiga The Juara menampilkan 10 kategori berbeda, mulai dari Men Bronze, Women Bronze, Spouse, Total Weight 180 kg+, Total Age 90+, Beregu Youtuber & Podcast, Men Sport Influencer, Women Sport Influencer, Media, hingga kategori yang menjadi sorotan: Children U-16.

Kehadiran kategori junior ini menjadi warna baru. Kompetisi usia muda di padel Indonesia memang masih terbatas, sehingga inovasi ini mendapat apresiasi luas dari komunitas. Melibatkan remaja sejak dini diharapkan bisa memperkuat fondasi atlet masa depan, terutama untuk menghadapi peta persaingan internasional.

1. Memulai pembibitan atlet padel Indonesia

Turnamen padel The Juara 3 yang digelar di Padel Pro Signature Permata Hijau, Jakarta, Minggu (30/11/2025), kembali menjadi magnet baru di kalangan pecinta olahraga raket tanah air. (Dok. Istimewa)

Ketua Umum PB Padel Indonesia (PBPI), Galih Dimuntur Kartasasmita, menilai langkah ini sangat strategis.

“Turnamen dengan kategori anak harus diperbanyak. Di sinilah proses pembibitan atlet dimulai. Kita butuh regenerasi yang kuat untuk bersaing di level dunia,” ujarnya.

Di antara para peserta muda, nama Nayottama Prawira Hidayat, putra legenda bulutangkis Indonesia dan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat, menjadi salah satu daya tarik utama. Berpasangan dengan Ayman Saladin, Nayottama sukses merebut medali perak.

Remaja 15 tahun itu tampil percaya diri dan mengaku sangat menikmati kompetisi.

“The Juara 3 seru banget. Venuenya keren. Kami mau terus latihan biar bisa menang di turnamen berikutnya,” ucapnya antusias.

2. Taufik Hidayat ikut turun, panggung influencer memanas

Turnamen padel The Juara 3 yang digelar di Padel Pro Signature Permata Hijau, Jakarta, Minggu (30/11/2025), kembali menjadi magnet baru di kalangan pecinta olahraga raket tanah air. (Dok. Istimewa)

Tak hanya mendukung dari tribun, Taufik turun langsung bertanding pada kategori Men Sport Influencer bersama mantan pebulutangkis ganda campuran, Tontowi Ahmad. Mereka menghadapi pasangan Agrippina Prima/Wandi Wanandi serta Andrian Raturandang/Daniel Wenas.

Di grup lain, pandit sepak bola Sapto Haryo Rajasa berduet dengan Panji Suryono, menghadapi trio publik figur olahraga: Augie Fantinus/Stewart Henry dan Ivan Kabul/Tio Utomo. Kehadiran tokoh olahraga lintas disiplin membuat kategori ini menjadi salah satu yang paling meriah dan ditunggu.

Kategori Women Sport Influencer pun tak kalah menarik. Para figur publik seperti Fanny Ghassani, Maria Selena, Natascha Germania, Conchita Caroline, Dita Fakhrana, hingga mantan bintang voli nasional Berllian Marsheilla tampil memeriahkan atmosfer kompetisi.

3. Menatap masa depan padel Indonesia

Turnamen padel The Juara 3 yang digelar di Padel Pro Signature Permata Hijau, Jakarta, Minggu (30/11/2025), kembali menjadi magnet baru di kalangan pecinta olahraga raket tanah air. (Dok. Istimewa)

Melihat antusias peserta yang mencakup atlet, figur publik, kreator konten, hingga kalangan muda, The Juara 3 menunjukkan bahwa padel bukan sekadar tren sementara. Olahraga yang populer di berbagai belahan dunia ini mulai menemukan pijakan kuat di Indonesia.

Inovasi kategori, kualitas venue, serta kolaborasi berbagai komunitas menjadikan ajang ini layak menjadi acuan penyelenggaraan turnamen padel di tanah air. Lebih jauh, hadirnya kategori U-16 menjadi fondasi penting untuk menyiapkan generasi emas padel Indonesia di masa depan.

Dengan semakin banyak turnamen sejenis, bukan tidak mungkin Indonesia bisa segera melahirkan atlet-atlet muda yang mampu bersaing di regional hingga global. The Juara 3 telah membuka jalannya, tinggal bagaimana ekosistem padel nasional merawat dan melanjutkannya.

Editorial Team