Jakarta, IDN Times - Ada perbedaan signifikan yang membuat tim juara jauh berbeda dengan dinasti juara. Dinasti juara tak hanya berbekal skuat bintang, tapi juga mentalitas kelas satu. Dan mental itu bukan sesuatu yang mudah diajarkan, sebab jauh lebih rumit dari sekadar mengumpulkan 3-5 pemain bintang dalam satu tim.
Mini-dokumenter berjudul The Last Dance yang digawangi NBA dan ESPN serta tayang per minggu di Netflix, menceritakan secara detail bagaimana Chicago Bulls begitu digdaya di periode 1990-an. Sepanjang era itu, dimulai dari 1991, Bulls secara gemilang menjuarai NBA tiga kali beruntun sejak 1991, 1992, dan 1993.
Sempat "hiatus" dari gelar juara pada periode 1993-1995 karena pensiun periode pertama Michael Jordan, Bulls kembali menggila di periode 1996-1998, di mana tiga tahun beruntun mereka kembali merajai NBA.