Formula 1 tak hanya soal kecepatan, tetapi juga bagaimana kemampuan pembalap dalam melibas tikungan. Setiap belokan selalu memiliki karakteristik tersendiri sehingga tak mudah untuk melewati pembalap lain.
Ada tikungan yang cukup terkenal di beberapa sirkuit yang menggelar Formula 1. Tikungan ini tak hanya menawarkan aksi saling salip, tetapi juga keindahan serta kesulitan untuk melewatinya. Berikut enam tikungan terbaik yang pernah ada di sirkuit Formula 1.
Monza adalah salah satu sirkuit paling ikonik sepanjang gelaran Formula 1. Sirkuit berjuluk temple of speed ini memang terkenal sebagai sirkuit paling cepat dalam kalender Formula 1. Tak ayal selalu ada banyak aksi memukau dari para pembalap.
Tak hanya soal kecepatan, beberapa tikungan di Monza juga menawarkan keseruan serupa. Parabolica merupakan tikungan terakhir sebelum garis finis. Pembalap bisa mencapai kecepatan 200 kilometer per jam kala melewatinya. Parabolica juga menjadi saksi kematian juara dunia asal Austria, Jochen Rindt, pada tahun 1970.
Tikungan 130R di Suzuka terkenal cukup berbahaya. Pembalap bahkan bisa melaju dengan kecepatan 305 kilometer per jam sewaktu melibas tikungan ini. Hal itu menjadikannya salah satu tikungan tercepat di Formula 1.
Beberapa pembalap juga mengatakan bahwa tikungan ini sangat luar biasa. Momen yang tak terlupakan adalah ketika Fernando Alonso menyalip Michael Schumacher secara brilian lewat sisi luar di tikungan ini pada musim 2005.
Eau Rouge berarti air merah merupakan salah satu tikungan paling terkenal yang ada di sirkuit Spa, Belgia. Para pembalap pun seperti diuji keberaniannya ketika melewati tikungan satu ini. Mereka akan mengalami efek G-forces yang kuat ketika melaluinya.
Tikungan ini pun naik-turun serta berkelok ke kiri dan ke kanan yang membuat semua pilot Formula 1 harus selalu fokus. Jika tidak, mereka harus bersiap mengalami kecelakaan seperti yang menimpa Alex Zanardi, Jacques Villeneuve, serta Ricardo Zonta.
Dibuat oleh perancang sirkuit Hermann Tilke yang kebanyakan desainnya dikatakan membosankan, tikungan kedelapan pada Istanbul Park justru menawarkan sesuatu yang berbeda. Para pembalap bisa memacu mobilnya hingga 270 kilometer per jam di tikungan ini.
Empat tikungan beruntun ke kiri dalam rentang waktu tujuh detik membuat adrenalin para pembalap meningkat. Apalagi, lintasan yang tidak rata membuat tikungan ini seperti roller coaster. Istanbul Park akan kembali ke kalender musim ini menggantikan sirkuit Marina Bay, Singapura.
Monaco merupakan sirkuit terpendek, tersempit, dan terkenal paling sulit menyalip di Formula 1. Namun, untuk para pembalap, Monaco merupakan sirkuit yang menantang dan kemenangan di sini merupakan sesuatu yang luar biasa.
Salah satu tikungan yang ikonik adalah Mirabeau. Tikungan ini cukup menarik sebab melingkari Hotel dengan nama sama. Mirabeau juga menjadi sedikit titik di Monaco yang bisa digunakan menyalip pembalap lain seperti yang dilakukan Rubens Barrichello kepada Michael Schumacher tahun 2011.
S do Senna, seperti namanya, merupakan tikungan yang berbentuk seperti huruf S di sirkuit Interlagos Brasil. Tikungan menurun ini akan ditemui pembalap setelah jalur lurus panjang yang menanjak dan membuatnya cukup banyak memakan korban jika tak berhati-hati.
Beberapa momen seru yang terjadi di tikungan ini adalah saat Juan Pablo Montoya melewati Michael Schumacher pada tahun 2001 atau saat mobil milik Alain Prost tergelincir pada musim 1993.
Keenam tikungan tadi memang begitu terkenal akibat kesulitan serta keganasannya. Namun, tikungan tersebut juga menyajikan tontonan sangat seru akibat aksi saling salip antarpembalap.