Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cleveland Cavaliers menjadi juara NBA 2015/2016. (nba.com)
Cleveland Cavaliers menjadi juara NBA 2015/2016. (nba.com)

Dallas Mavericks cukup kesulitan menghadapi Boston Celtics pada final NBA 2023/2024. Anak asuh Jason Kidd tersebut tak mampu memenangi dua pertandingan pertama yang digelar di TD Garden, markas Celtics. Hal itu membuat mereka dalam kondisi buruk sebelum gantian berperan sebagai tuan rumah pada game ketiga.

Jika melihat sejarah, tim yang tertinggal 0-2 pada final memiliki peluang kecil untuk keluar sebagai juara. Tekanan pada partai final membuat mereka kesulitan untuk membalikkan keadaan. Tercatat, hanya ada lima tim yang pernah comeback setelah tertinggal 0-2.

1. Boston Celtics membalikkan keadaan atas Los Angeles Lakers pada 1968/1969

Boston Celtics menjadi juara NBA 1968/1969. (nba.com)

Boston Celtics menjadi tim pertama yang berhasil meraih gelar juara meski sempat tertinggal 0-2 pada partai final. Momen tersebut terjadi pada 1968/1969 ketika menghadapi Los Angeles Lakers. Bermain di kandang Lakers, Celtics dibuat tak berkutik pada dua pertandingan awal.

Momen kebangkitan Celtics terjadi ketika mereka berhasil memenangi game ketiga dan keempat untuk memaksa kedudukan imbang 2-2. Meski sempat kalah pada game kelima, Celtics berhasil memaksa Lakers melakoni game terakhir setelah memenangi partai keenam. Pada game penentuan, Celtics berhasil menaklukan Lakers dengan skor ketat 108-106 untuk mengunci gelar juara.

2. Portland Trail Blazers menang atas Philadelphia 76ers usai tertinggal 0-2 pada 1976/1977

Portland Trail Blazers menjadi juara NBA 1976/1977. (nba.com)

Partai final NBA 1976/1977 mempertemukan Philadelphia 76ers dengan Portland Trail Blazers. Sixers yang diperkuat Julius Erving berhasil mengamankan dua pertandingan awal. Namun, hal itu tak membuat asa Blazers untuk meraih gelar juara menguap seketika.

Blazers yang diperkuat Bill Walton bangkit dengan menyapu empat pertandingan tersisa dengan kemenangan. Gelar juara yang diraih Blazers ketika itu cukup mengejutkan karena mereka baru bergabung ke NBA pada 1970. Hingga 2024, itu merupakan satu-satunya gelar juara yang diraih Blazers.

3. Miami Heat menekuk Dallas Mavericks setelah tertinggal 0-2 pada 2005/2006

Miami Heat menjadi juara NBA 2005/2006. (nba.com)

Miami Heat memiliki tiga gelar juara sejak bergabung ke NBA pada 1988. Salah satu gelar juara yang paling ikonik terjadi pada 2006. Bukan hanya karena menjadi kali pertama Heat menjadi juara NBA, mereka melakukannya setelah tertinggal 0-2 dari Dallas Mavericks.

Sama seperti Portland Trail Blazers pada 1976/1977, Heat juga berhasil mengamankan empat pertandingan tersisa dengan kemenangan. Dwyane Wade tampil gemilang dengan mencatatkan lebih dari 35 poin dalam 4 pertandingan tersebut. Tak heran kemudian dirinya terpilih sebagai Final MVP.

4. Cleveland Cavaliers melakukan comeback luar biasa melawan Golden State Warriors pada 2015/2016

Cleveland Cavaliers menjadi juara NBA 2015/2016. (nba.com)

Final NBA 2016 menjadi salah satu final yang paling dikenang dalam sejarah NBA. Hal itu karena Cleveland Cavaliers mampu bangkit dari ketertinggalan 1-3 dari Golden State Warriors. Mereka menjadi satu-satunya tim yang berhasil menjadi juara setelah melakukan hal menakjubkan tersebut.

Cavaliers yang dimotori LeBron James, Kyrie Irving, dan Kevin Love awalnya kalah cukup telak dalam dua game pertama. Sempat bangkit pada game ketiga, Cavaliers kembali menelan kekalahan pada game keempat. Namun, sumbangan 41 poin dari James pada game kelima dan keenam memaksa Warriors melakoni game ketujuh.

Pada game ketujuh yang dihelat di markas Warriors, pertandingan berlangsung ketat bagi kedua tim. Cavaliers akhirnya keluar sebagai juara setelah Kyrie Irving memasukkan tembakan tiga poin ketika skor sama kuat 89-89. Itu merupakan gelar juara pertama dalam sejarah Cavaliers.

5. Milwaukee Bucks meraih cincin juara meski sempat tertinggal 0-2 dari Phoenix Suns pada 2020/2021

Milwaukee Bucks menjadi juara NBA 2020/2021. (twitter.com/Bucks)

Milwaukee Bucks mengakhiri packeklik 50 tahun gelar juara NBA pada 2021. Namun, gelar juara yang diraih Bucks tak didapat degan mudah. Pasalnya, mereka sempat tertinggal 0-2 terlebih dahulu dari Phoenix Suns yang diperkuat Chris Paul dan Devin Booker.

Penampilan impresif Giannis Antetokounmpo menjadi kunci kebangkitan Bucks. Pemain asal Yunani tersebut berhasil mencetak rata-rata 35 poin per game. Bahkan, Giannis berhasil mencetak 50 poin pada partai keenam yang sekaligus memastikan langkah Bucks menjadi juara.

Kelima tim di atas mampu keluar sebagai juara NBA setelah sempat tertinggal 0-2 pada partai final. Lantas, mampukah Dallas Mavericks bangkit dari ketertinggal 0-2 dari Boston Celtics?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy