Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Putri Kusuma Wardani kandas di perempat final Malaysia Masters 2025 (dok. PP PBSI)
Putri Kusuma Wardani kandas di perempat final Malaysia Masters 2025 (dok. PP PBSI)

Intinya sih...

  • Imam Tohari berharap salah satu dari Gregoria atau Putri KW bisa lolos ke semifinal dan membawa medali.

  • Tunggal putri Indonesia ingin mengakhiri puasa gelar sejak 1993 dan berharap bisa juara di Kejuaraan Dunia 2025.

  • Jalur Gregoria dan Putri KW menuju semifinal Kejuaraan Dunia 2025 cukup berat dengan lawan-lawan sulit yang harus dihadapi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Skuad tunggal putri Indonesia dibebani target tinggi di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Pelatih tunggal putri PBSI, Imam Tohari, berharap ada anak asuhnya yang pulang dengan finis di empat besar Kejuaraan Dunia 2025.

Terbilang berat, karena tunggal putri cuma punya dua wakil, Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani. Keduanya harus bersaing dengan sederet pebulu tangkis beken saat berlaga di Paris, pada 25-31 Agustus 2025 mendatang.

1. Setidaknya semifinal

Pelatih Imam Tohari dan Gregoria Mariska Tunjung bersama tim Pelatnas PBSI bertolak ke Jepang untuk turnamen Japan Open 2025 (dok.PP PBSI)

Imam berharap baik Gregoria atau Putri KW bisa lolos ke semifinal. Sebab, dengan begitu garansi peringkat tiga bersama sudah digenggam. Tapi, dengan nada kelakarnya, Imam sebenarnya berharap Gregoria atau Putri KW bisa juara.

"Pokoknya saya berharap tunggal putri bisa bawa medali. Kalau soal warna, ingin yang paling mengilap," kata Imam ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung pada Kamis (14/8/2025).

2. Sudah lama tak juara

Putri Kusuma Wardani jalani laga di BWF Super 750 Japan Open 2025 (Dok. PP PBSI)

Imam berharap tunggal putri Indonesia bisa menghentikan puasa gelar di Kejuaraan Dunia 2025. Terakhir kali tunggal putri menjadi juara dunia adalah pada edisi 1993 lewat Susy Susanti.

"Kami hanya bisa berharap, jalan tak ada yang tahu. Saya punya keyakinan dari persiapan. Harapan saya, pasti anak-anak juga ingin. Karena sudah berapa puluh tahun kalau kita lihat sejarahnya dari terakhir Susy Susanti," kata Imam.

3. Jalur Gregoria dan Putri KW berat

Gregoria Mariska Tunjung di 16 besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025 (dok. PP PBSI)

Jalur Gregoria dan Putri KW untuk menuju semifinal Kejuaraan Dunia 2025 cukup berat. Lawan enteng, cuma dihadapi keduanya pada babak awal, dengan Gregoria harus berhadapan dengan wakil Ceko, Petra Maixnerova, sementara Putri KW akan berduel dengan wakil Hong Kong, Happy Lo Sin Yan.

Lawan-lawan sulit baru dihadapi Gregoria di perempat final. Ada potensi Gregoria jumpa jagoan Korea Selatan, An Se Young. Lalu, Putri KW sudah bisa jumpa lawan berat sejak babak 16 besar dengan potensi duel melawan wakil Jepang, Tomoka Miyazaki. Kemudian, jika lolos perempat final, Putri KW bisa jumpa andalan China, Wang Zhi Yi.

Editorial Team