Tunggal Putri Indonesia Langsung 'Sold Out' di R1 All England 2019

Kiprah tunggal putri Indonesia di turnamen All England Open 2019 ternyata hanya berumur pendek. Baru tampil di pertandingan putaran pertama turnamen BWF World Tour Super 1000 ini, Rabu (6/3/2019) malam, dua wakil Indonesia di sektor tunggal putri, langsung menelan kekalahan.
Meski langsung tumbang, perjuangan dua tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska dan Fitriani di All England Open 2019, layak mendapatkan apresiasi. Berikut gambaran perjuangan Jorji dan Fitri di putaran pertama All England Open 2019?
1. Gregoria Mariska kalah straight game dari tunggal putri Jepang juara dunia 2017
Pebulutangkis Jepang, Nozomi Okuhara masih menjadi "gunung" yang sulit ditaklukkan oleh tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Dalam pertemuan ketiganya dengan juara dunia 2017 tersebut di putaran pertama All England 2019, Rabu (6/3/2019), Gregoria kembali kalah. Dia kalah straight game 17-21, 16-21 dalam waktu 39 menit yang merupakan penampilan perdananya di All England.
Meski kalah dua game langsung, Gregoria sempat memberikan perlawanan di awal game kedua. Dia sempat unggul 6-1 dari tunggal putri juara All England 2016 tersebut yang tahun ini menjadi unggulan 2. Sayangnya, Gregoria masih kalah dari Okuhara dalam urusan menjaga konsistensi permainan.
Gregoria mengaku dirinya kurang sabar meladeni permainan Okuhara yang mengandalkan reli. Padahal, kata dia, dirinya memiliki banyak kesempatan untuk mengolah permainan. Meski tidak mampu mengulang dua penampilan sebelumnya saat memaksa Okuhara bermain rubber game, pemain berusia 19 tahun ini mengaku cukup puas.
"Kalau soal permainan, saya lumayan puas. Tapi sebetulnya tidak terlalu puas banget, karena di dua pertandingan sebelumnya saya bisa ambil satu game, saya maunya kali ini lebih lagi. Karena sudah pernah ketemu, seharusnya saya bisa lebih tahu (permainan lawan)," jelas Gregoria seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.