Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bulu tangkis
ilustrasi bulu tangkis (unsplash/Stephan Rothe)

Intinya sih...

  • Anthony Sinisuka Ginting naik 13 tingkat setelah kalah di babak awal China Masters 2025

  • Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana naik dua tingkat setelah finish di quarter final

  • Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri naik 27 tingkat meskipun gagal ke partai final

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Gelaran China Masters 2025 yang berlangsung pada 16–21 September di Shenzhen resmi berakhir. Meski harus pulang tanpa gelar, perjuangan wakil Indonesia tetap patut diapresiasi. Di tengah persaingan sengit dengan para unggulan dunia, para pebulutangkis Tanah Air menunjukkan performa yang menjanjikan. Bahkan, hasil positif itu berbuah manis dengan kenaikan peringkat BWF bagi delapan wakil Indonesia usai turnamen ini.

Kenaikan peringkat ini memang belum membawa mereka ke jajaran papan atas dunia, namun, tetap menjadi sinyal positif atas konsistensi performa yang mulai terjaga. Beberapa di antaranya mencatat lonjakan cukup signifikan setelah menembus babak-babak penting di turnamen ini. Lantas, siapa saja delapan wakil Indonesia yang mengalami peningkatan peringkat setelah tampil di China Masters 2025?

1. Meski kalah di babak awal, Anthony Sinisuka Ginting Naik 13 tingkat

Anthony Sinisuka Ginting harus mengakhiri langkahnya lebih cepat di China Masters 2025 usai kalah di babak 32 besar dari tunggal putra Malaysia, Leong Jun Hao, lewat pertarungan tiga gim. Meski tersingkir di laga awal, Ginting justru mencatat lonjakan signifikan di ranking BWF dengan naik 13 tingkat dan kini berada di posisi ke-75 dunia. Kenaikan ini dipengaruhi oleh poin turnamen sebelumnya yang sudah terhapus, serta kembalinya Ginting tampil setelah absen di beberapa ajang besar sebelumnya.

2. Finish di quarter final, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana naik dua tingkat

Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana berhasil melaju hingga perempat final China Masters 2025 sebelum dihentikan pasangan unggulan kedua asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Meski gagal menembus semifinal, hasil tersebut tetap memberi tambahan poin berharga bagi Leo/Bagas di ranking BWF. Mereka pun naik dua tingkat dan kini menduduki peringkat 14 dunia.

3. Gagal menembus partai final, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri naik 27 tingkat

Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri harus mengakui keunggulan pasangan unggulan pertama asal Korea Selatan, Seo Seung Jae/Kim Won Ho, di babak semifinal China Masters 2025 lewat dua gim langsung. Meski gagal melaju ke final, performa solid mereka sepanjang turnamen membawa dampak besar pada peringkat dunia. Fajar/Fikri naik 27 tingkat dan kini menempati posisi ke-49 dunia dalam daftar ranking BWF ganda putra.

4. Kalah di babak kedua, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum naik 222 tingkat

Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum harus terhenti di babak kedua China Masters 2025 usai dikalahkan ganda putri tuan rumah, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian, dalam dua gim langsung. Meski tersingkir lebih awal, pasangan muda Indonesia ini mencatat lonjakan luar biasa di ranking BWF dengan naik 222 peringkat. Kini mereka menempati posisi ke-187 dunia dan menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang di level internasional.

5. Sama-sama kalah di babak awal, dua ganda putri naik 94 tingkat

Dua pasangan ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Amalia Cahaya Pratiwi dan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, harus tersingkir di babak pertama usai menghadapi lawan tangguh. Lanny/Amalia takluk dari unggulan pertama asal China, sementara Febriana/Meilysa dihentikan pasangan unggulan kedua asal Malaysia. Meski kalah di laga pembuka, keduanya mencatat kenaikan 94 peringkat dan kini sama-sama menempati posisi ke-193 dunia.

6. Takluk di babak kedua, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu naik satu tingkat

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu harus mengakhiri perjuangan mereka di babak kedua China Masters 2025 setelah kalah dari unggulan ketiga asal Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, lewat pertarungan tiga set. Meskipun gagal melangkah lebih jauh, pasangan muda Indonesia ini tetap meraih tambahan poin penting dari turnamen level Super 750 tersebut. Hasilnya, Jafar/Felisha naik satu peringkat dan kini menempati posisi ke-11 dunia di sektor ganda campuran.

7. Keok di babak pertama, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil naik satu tingkat

Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil harus tersingkir di babak pertama China Masters 2025 setelah dikalahkan pasangan Malaysia, Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin, dalam dua gim langsung. Meski gagal meraih kemenangan, mereka tetap mendapatkan tambahan poin dari partisipasi di turnamen BWF ini. Adnan/Indah naik satu tingkat dan kini menempati peringkat ke-30 dunia di sektor ganda campuran.

Kendati harus pulang tanpa gelar dari China Masters 2025, pencapaian delapan wakil Indonesia yang mengalami kenaikan peringkat BWF tetap menjadi hal positif. Kenaikan ini menunjukkan bahwa para pemain masih memiliki daya saing di level elite, sekaligus menjadi modal penting untuk menghadapi turnamen-turnamen besar selanjutnya. Setelah evaluasi yang tepat dan konsistensi performa, bukan tak mungkin prestasi lebih baik bisa diraih di sisa 2025 ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team