Jakarta, IDN Times - Pembinaan usia dini menjadi kunci penting dalam membangun fondasi suatu cabang olahraga. Itu karena kualitas di level akar rumput menentukan kapasitas sebuah tim nasional.
Kurang maksimalnya pembinaan usia dini, khususnya di cabor bola basket turut diresahkan eks asisten pelatih Timnas Basket dan Borneo Hornbills, Tondi Raja Syailendra.
Menurut Tondi, pembinaan usia yang kurang maksimal itu membuat regenerasi Timnas Basket berjalan lambat. Roaster yang hampir selalu sama di setiap turnamen menjadi buktinya.
Oleh karena itu, Tondi memilih turun gunung. Pelatih yang sukses mengantarkan tim basket DKI Jakarta menyabet medali emas PON 2024 itu bergabung dengan Playfield Academy untuk mendongkrak pembinaan usia muda.
Tondi berharap pengalamannya dapat melahirkan banyak pemain potensial bagi Indonesia. Berikut wawancara khusus IDN Times bersama Tondi Raja Syailendra.