Yuji Ide berswafoto di depan Honda Civic Type R. (instagram.com/yuji_ide_official)
Yuji Ide memulai debutnya di Formula 1 pada 2006. Dia direkrut Super Aguri yang mengusung mesin Honda. Dalam debutnya ini, Yuji mengendarai Super Aguri SA05.
Karier Formula 1 Yuji Ide dimulai pada Grand Prix Bahrain 2006. Akan tetapi, dirinya tidak mampu memberi hasil yang memuaskan pada penampilan pertamanya ini, di mana Ide adalah yang terlambat pada sesi kualifikasi. Selain itu, ia juga gagal menuntaskan balapan GP ini karena mengalami kerusakan mesin.
Pekan balap kedua Formula 1 2006 digelar di Sirkuit Internasional Sepang sebagai GP Malaysia 2006. Yuji Ide kembali mengecewakan pada pekan balap satu ini. Dalam pekan balap ini, dia finis ke-18 pada sesi kualifikasi, tetapi tidak mampu menyelesaikan balapan setelah 33 putaran karena masalah teknis.
Pada Formula 1 GP Australia 2006, Yuji Ide dilaporkan menghalangi Rubens Barrichello saat sesi kualifikasi. Lebih lanjut, dirinya menuntaskan balapan GP ini pada posisi ke-13. Hasil itu terdengar bagus, tetapi sebenarnya tidak, karena Ide adalah pembalap terakhir yang finis.
Dalam pekan balap Formula 1 keempatnya, GP San Marino 2006 di Sirkuit Imola, Yuji Ide memulai balapan dari posisi 22. Namun, dirinya tak dapat menamatkan balapan GP ini setelah terlibat kecelakaan dengan Christijan Albers pada putaran pertama. Hasilnya, dia ditegur oleh steward.
Super Aguri tidak lagi mengandalkan Yuji Ide setelah Formula 1 GP San Marino 2006. Yuji digantikan Franck Montagny dari Prancis. FIA kemudian memutuskan mencabut Lisensi Super miliknya. Dengan begitu, karier Formula 1 Yuji Ide resmi tamat setelah empat pekan balap 2006.
Terdapat satu alasan penting di balik buruknya performa Yuji Ide di Formula 1. Itu adalah kurangnya pengalaman. Yuji Ide hadir di Formula 1 sebagai salah satu pemula tertua, tetapi belum cukup rajin menguji dan mengendarai mobil berspesifikasi Formula 1.