Yuki Tsunoda berada di depan Daniel Ricciardo saat menjalani pekan balap GP Amerika Serikat 2023. (scuderia.alphatauri.com)
Selain aspek kepribadian pembalap, Yuki Tsunoda dan Daniel Ricciardo juga punya perbedaan dari segi gaya balap. Tsunoda memiliki gaya balap lebih agresif dalam usaha membuka kecepatan mobil. Di sisi lain, Ricciardo mengandalkan pendekatan lebih halus yang meminimalkan stabilitas mobil.
Tsunoda menyadari adanya perbedaan gaya balap antara dirinya dan Ricciardo. Meski begitu, pembalap asal Jepang itu menilai perbedaan gaya yang ada menjadi hal bagus. Sebab, Tsunoda mendapat sejumlah opsi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan performa di lintasan.
Walau begitu, Tsunoda mengaku belum mencoba saran dari Ricciardo. Tsunoda beralasan dirinya tahu cara mengemudikan mobil AT04 dengan cepat. Walau begitu, Tsunoda tak memandang sebelah mata masukan yang diberikan Ricciardo. Ia terbuka untuk meminta saran kepada Ricciardo pada masa mendatang jika diperlukan.
"Aku belum mencobanya (saran Ricciardo) karena aku tahu caranya mengemudikan mobil tahun ini dengan cepat. Aku tahu cara membuat mobil melaju kencang. Itu bekerja untukku dan aku tidak butuh berubah.
Untuk mobil tahun depan, aku tak tahu bagaimana itu akan terjadi. Itu bergantung pada bagaimana perilakunya. Bagiku, itu tentang perilaku mobil untuk memaksimalkan performa dan bukan hanya berpegang pada gaya balapku. Jika mobil butuh gaya balap berbeda dibandingkan tahun ini, maka aku akan mencoba beradaptasi dan melihat bagaimana hal itu berjalan," jelas Tsunoda dikutip F1i.
Yuki Tsunoda mengakhiri Formula 1 2023 di posisi ke-13 dalam klasemen pembalap lewat perolehan 17 poin. Sementara itu, Daniel Ricciardo bertengger di peringkat ke-17 setelah mengoleksi 6 poin. Di sisi lain, AlphaTauri berada di posisi kedelapan dalam klasemen konstruktor dengan raihan 25 poin. Akan seperti apa kolaborasi dan performa mereka musim depan?