Zeng/Huang mengawali tahun 2018 dengan lolos ke final di dua turnamen awal tahun, yakni Malaysia Masters 2018 serta Indonesia Masters 2018. Di final Malaysia Masters, untuk pertama kalinya Zheng/Huang mengalami kekalahan.
Pasangan Hong Kong, Tang/Tse menjadi yang pertama kali meraih kemenangan atas Zheng/Huang. Tang/Tse menang dalam pertarungan tiga game dengan skor ketat, 19-21, 22-20, 21-18.
Sementara di Indonesia Masters, Zheng/Huang berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dengan skor 21-14, 21-11.
Di turnamen Super 1000 pertama, yakni All England 2018, Zheng/Huang kembali menunjukkan kelasnya. Keduanya lolos ke final turnamen keenam dari enam turnamen yang diikuti. Namun saat di final, mereka antiklimaks dan kalah oleh pasangan muda Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 21-15, 20-22, 16-21.
Satu bulan berselang, keduanya pun ikut tampil di Kejuaraan Asia 2018. Di sini, untuk pertama kalinya, Zheng/Huang gagal lolos ke babak final karena dikalahkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dengan skor 21-11, 21-13. Owi/Butet kemudian menjadi runner-up di turnamen tersebut.
Kemudian yang terakhir, di Malaysia Open 2018 keduanya juga kembali lolos ke final dan meraih gelar juara. Hal tersebut menarik, karena tahun lalu, keduanya juga tampil di final, tetapi sebagai lawan. Tahun ini, keduanya bermain di sisi lapangan yang sama dan berhasil meraih kemenangan atas rekan senegaranya mereka, Wang Yilyu/Huang Dongping dengan skor 21-19, 21-18.