Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
telegraph.co.uk
telegraph.co.uk

Sudah lama tidak mengangkat trofi bergengsi, identitas Liverpool sebagai klub raksasa dari negeri Ratu Elizabeth kerap kali dipertanyakan. Meski masih menjadi klub dengan raihan trofi Liga Inggris terbanyak kedua dengan 18 trofi. Toh Liverpool tetap saja menjadi bahan olok-olok, lantaran tidak bisa menghadirkan gelar juara belakangan ini.

Liverpool sendiri terakhir mengangkat trofi ialah pada enam tahun silam. Namun, trofi tersebut hanya sekelas Carling Cup, trofi yang dianggap kalah tingkat dari Premier League maupun FA Cup. Satu-satunya trofi bergengsi terakhir mereka adalah trofi Liga Champions yang mereka rengkuh pada 2005.

Kalau trofi Liga Inggris, tim berjuluk The Reds ini bahkan lebih lama lagi tak merasakannya. Terhitung sudah 27 tahun sejak terakhir kali mereka menyentuhnya, tepatnya pada tahun 1990. Semasa kompetisi ini masih menggunakan nama F.A. Premier League.

Selama 27 tahun tentunya sudah jadi waktu yang teramat lama bagi tim sekelas Liverpool untuk berpuasa gelar Liga Inggris. Kendati belum mampu memberi trofi Liga Inggris kepada Liverpudlian, namun performa Liverpool di bawah asuhan Klopp terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan Liverpool akan menemukan kembali kejayaanya musim depan.

Dan berikut ini telah tersaji 3 alasan mengapa Liverpool bisa menyabet trofi Premier League musim depan.

1. Sudah memperkuat pertahanan

liverpoolfc.com

Pertahanan yang rapuh, bisa dibilang adalah penyebab gagalnya The Reds untuk meraih gelar prestisius belakangan ini, khususnya dibawah pimpinan Jurgen Klopp. Namun, melihat aktivitas bursa transfer yang dilakukan Klopp musim panas ini, nampaknya ia sadar betul untuk membenahi kelemahan timnya tersebut.

Dua pemain untuk memperkuat pertahanan telah ia datangkan, diantaranya adalah Fabinho dan Alisson. Seperti diketahui, Liverpool memang tengah membutuhkan sosok kiper yang bisa memberikan rasa aman bagi rekan setimnya terutama pemain bertahan, hal yang dipercaya dapat ditawarkan oleh Alisson. Mengingat dua kiper andalan mereka, Karius dan Mignolet tidak bisa tampil sesuai ekspektasi ketika dibutuhkan.

Sementara itu Fabinho sendiri juga akan menambah dimensi baru bagi kubu Liverpool. Handal bermain sebagai bek tengah, gelandang serta bek sayap, peran Fabinho tentu akan sangat krusial bagi pertahanan Liverpool musim depan. Ditambah Liverpool sudah punya pemain bertahan sekaliber Virgil Van Dijk yang mampu bermain apik musim lalu.

2. Mempunyai tambahan amunisi serangan

stokecityfc.com

Kalau urusan pemain penyerang, kekuatan Liverpool tentu tidak perlu dipertanyakan lagi. Punya trisula mematikan yakni Salah, Firmino, dan Mane, pun Liverpool musim ini juga telah merekrut pemain penyerang yang tak kalah kualitas yaitu Xherdan Shaqiri.

Meski Begitu, adanya Shaqiri nampaknya akan menjadi kendala tersendiri bagi Klopp musim depan. Seperti kita tahu, Shaqiri sendiri kerap kali bermain di posisi sayap kala membesut Stoke City maupun timnas Swiss, sedangkan Klopp musim lalu sering kali menggunakan formasi dasar 4-3-3, dimana di tiga area depan tersebut telah diiisi oleh Salah, Mane dan Firmino.

Melihat hal ini, musim depan Klopp pastinya harus menemukan racikan strategi dan formasi yang tepat untuk bisa memanfaatkan potensi yang dimiliki Shaqiri. Jika Klopp bisa menyiasati hal ini, maka bisa dibayangkan bukan, bagaimana berbahayanya lini serang Liverpool musim depan.

3. Terus meningkat di bawah arahan Jurgen Klopp

skysports.com

Semenjak dikomandoi Jurgen Klopp pada tahun 2015 lalu, performa Liverpool terus meningkat tiap tahunnya, meski belum meraih gelar juara sekalipun. Di bawah arahannya, Liverpool kini kembali mulai disegani lawan baik di liga domestik maupun di kancah Eropa.

Buktinya adalah bagaimana Klopp mampu membawa anak asuhnya tersebut keluar sebagai runner-up di dua kompetisi elite Eropa yakni Liga Champions dan Liga Europa. Di dua musim terakhir Premier League, Klopp pun juga berhasil membuat Liverpool tidak pernah terlempar dari posisi empat besar.

Dengan demikian, peran Klopp nantinya jelas akan sangat berpengaruh besar terhadap prestasi Liverpool musim depan. Mengingat dibawah arahannya, Liverpool kini mulai menemukan jati diri mereka sebagai tim raksasa dari negeri Ratu Elizabeth.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team