3 Eks Manchester City yang Pernah Gagal Bergabung dengan Liverpool

Liverpool pernah gagal merekrut beberapa pemain yang akhirnya menjadi legenda di Manchester City. Berbagai faktor seperti masalah harga yang kurang cocok sampai keinginan sang pemain itu sendiri yang menolak bermain di Liverpool menjadi alasan batalnya transfer tersebut. Padahal, The Reds sempat begitu menginginkan para pemain ini.
Setidaknya, ada tiga eks Manchester City yang pernah hampir bergabung dengan Liverpool. Ketiganya merupakan pemain yang memiliki kualitas top. Batalnya transfer mereka ke Liverpool cukup disayangkan oleh sebagian besar fans.
1. Gareth Barry batal gantikan Xabi Alonso
Gareth Barry merupakan incaran utama Liverpool pada musim panas 2008. Pasalnya, The Reds membutuhkan alternatif di lini tengah untuk bersaing dalam perebutan gelar juara English Premier League (EPL) dan Liga Champions Eropa. Manajer Liverpool, Rafael Benitez, begitu mengagumi sang pemain yang saat itu masih bermain untuk Aston Villa.
Barry memiliki kemampuan dalam mendistribusikan bola di lini tengah menjadi jembatan antara sisi pertahanan dan serangan serta akurasi umpan dengan kaki kirinya. Atribut tersebut dinilai cocok untuk mengisi lini tengah Liverpool. Terlebih lagi, beredar rumor bahwa gelandang andalan Liverpool, Xabi Alonso, akan dilepas pada Juventus atau Real Madrid. Benitez ingin mengambil langkah cepat untuk mencari pengganti pemain asal Spanyol itu.
Sayangnya, pihak Liverpool dan Aston Villa tidak mencapai kesepakatan terkait transfer Barry. Dilansir Liverpool Echo, manajemen Liverpool tidak menyanggupi permintaan Aston Villa untuk harga Barry yang berkisar 18 juta pound sterling atau Rp351 miliar. Barry mengungkapkan bahwa dirinya kecewa dengan pihak Liverpool yang tidak bisa memenuhi permintaan Aston Villa tersebut.
Barry akhirnya lebih tertarik dengan proyek ambisius Manchester City. Ia kemudian bergabung dengan The Citizens pada musim panas 2009. Di sisi lain, Liverpool memutuskan membeli Alberto Aquilani dari AS Roma sebagai pengganti Xabi Alonso yang hengkang ke Real Madrid.
2. David Silva harganya dinilai terlalu mahal oleh Liverpool
Liverpool menaruh ketertarikan kepada gelandang serang Valencia, David Silva, pada musim panas 2009. Rafael Benitez menginginkannya berduet dengan Fernando Torres dan Steven Gerrard di lini depan Liverpool. Sayangnya, manajemen Liverpool tidak mampu mewujudkan harapan Benitez tersebut.
Valencia mematok harga 30 juta pound sterling atau Rp586 miliar untuk pemain asal Spanyol itu. Silva akhirnya bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2010. Ia lalu menjadi legenda klub dengan total 436 penampilan dan 77 gol serta 140 assist di semua kompetisi pada periode 2010--2020. Silva turut mempersembahkan empat gelar juara EPL kepada Manchester City.
3. Sergio Aguero fans Liverpool yang akhirnya jadi legenda Manchester City
Sergio Aguero sudah menyita perhatian klub-klub top Eropa ketika masih bermain di Independiente pada periode 2002--2006. Pemain asal Argentina itu mampu mencetak 23 gol dari 56 penampilannya di semua kompetisi bersama Independiente. Liverpool menjadi salah satu klub yang berminat mendatangkan Aguero.
Sayangnya, Aguero memilih menerima tawaran Atletico Madrid pada musim panas 2006. Ia kemudian bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2011. Aguero sukses mencapai puncak kariernya bersama The Citizens dengan memenangkan lima gelar juara EPL pada periode 2011--2021.
Dilansir Goal, Aguero membeberkan alasan ia tidak jadi menuju Liverpool ketika masih di Independiente. Pemain asal Argentina itu mengaku bahwa dirinya fan Liverpool karena mengagumi permainan Michael Owen. Akan tetapi, pihak Liverpool tidak jadi merekrutnya karena dinilai masih terlalu muda untuk bermain di level EPL.
Ketiga pemain di atas menjadi bagian dari sejarah Manchester City yang dulunya klub medioker menjadi klub papan atas. Mereka bergabung ketika The Citizens baru membangun filosofi dan fondasi klub untuk bersaing dalam perebutan gelar juara EPL. Sejarah Manchester City dan perjalanan karier ketiga pemain di atas tentu akan berbeda jika transfernya ke Liverpool terwujud.