3 Eks Real Madrid yang Membela AC Milan pada 2024/2025
Duel seru tersaji pada matchday keempat Liga Champions Eropa 2024/2025. AC Milan yang sering disebut sebagai pangeran UCL menantang sang raja, Real Madrid, di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Rabu (6/11/2024) dini hari WIB. AC Milan yang hadir sebagai tamu kemudian menang 3-1.
Selain sarat gengsi, laga tersebut sekaligus menjadi ajang nostalgia bagi beberapa pemain I Rossoneri. Pasalnya, mereka juga pernah berseragam Real Madrid. Lantas, siapa sajakah pemain tersebut? Berikut daftar beserta ulasannya!
1. Disia-siakan Real Madrid, Theo Hernandez menjadi pilar penting AC Milan
Theo Hernandez gagal bersinar bersama Real Madrid. Dia awalnya diboyong Los Blancos pada musim panas 2017 dari rival sekota, Atletico Madrid. Namun, karena masih ada sosok Marcelo yang menjadi andalan di posisi bek kiri, Hernandez harus puas menjadi pelapis. Dia hanya mencatat 23 penampilan dengan kontribusi 3 assist selama semusim.
Hernandez pun sempat dipinjamkan kepada Real Sociedad pada 2018/2019. Beruntung, kariernya bisa kembali meningkat pada musim panas 2019. Kala itu, AC Milan terpikat dengan kemampuan Hernandez hingga rela merogoh kocek 22,8 juta euro atau Rp392 miliar guna menebusnya dari Real Madrid.
Langkah itu terbukti tepat. Sejak bergabung dengan I Rossoneri, Hernandez mampu tampil konsisten hingga menjelma menjadi pilar penting. Pemain berusia 27 tahun ini mengunci tempat utama di posisi bek kiri dan telah memainkan 225 pertandingan. Kontribusinya juga apik dengan catatan 31 gol dan 41 assist.
2. Luka Jovic gagal unjuk gigi di Real Madrid dan kini menjadi striker pelapis di AC Milan
Real Madrid berani mengeluarkan biaya senilai 63 juta euro atau Rp1,08 triliun pada musim panas 2019 demi merekrut Luka Jovic dari Eintracht Frankfurt. Hal itu sebenarnya wajar jika melihat performa apik Jovic bersama Frankfurt. Akan tetapi, stiker Serbia ini gagal menemukan sentuhan terbaiknya saat membela Los Blancos. Dia kalah saing dengan seorang Karim Benzema.
Jovic juga sempat dikembalikan ke Frankfurt dengan status pinjaman pada musim dingin 2021 selama setengah musim. Namun, performanya tidak kunjung membaik. Selama 3,5 musim bermain di Real Madrid, Jovic hanya mencetak 3 gol dan 5 assist dari 51 pertandingan. Dia pun dibiarkan hengkang secara gratis pada musim panas 2022 dan bergabung dengan Fiorentina.
Tak bertahan lama, Jovic kemudian diboyong AC Milan pada musim panas 2023 hanya dengan biaya 500 ribu euro atau Rp8,5 miliar. Dia diproyeksikan sebagai striker pelapis. Kinerja Jovic bersama I Rossoneri pun tidak terlalu buruk. Dari 33 pertandingan yang dilakoni, pemain 26 tahun ini mampu mengemas 9 gol dan 2 assist.
3. Alvaro Morata baru bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2024
Alvaro Morata 2 musim membela Real Madrid dalam periode yang berbeda. Periode pertama terjadi usai Morata dipromosikan ke tim utama pada 2013/2014. Sempat dijual ke Juventus, dia justru direkrut lagi pada musim panas 2016, tetapi hanya bertahan semusim.
Selama berseragam Los Blancos, penampilan Morata sebenarnya tidak terlalu buruk. Dia berhasil membukukan 31 gol dan 11 assist dari 95 pertandingan. Namun, karena persaingan ketat di lini serang Real Madrid, Morato akhirnya memilih pergi.
Morata kini bermain untuk AC Milan. Dia baru didatangkan pada musim panas 2024 dari Atletico Madrid dengan harga 13 juta euro atau Rp223 miliar. Morata langsung menjadi andalan I Rossoneri. Meski begitu, kontribusinya masih cukup minim lantaran baru mencatat 3 gol dan 2 assist dari 12 pertandingan. Salah satu golnya terjadi di UCL melawan Real Madrid.
Ketiga pemain di atas memiliki nasib yang kurang beruntung saat berseragam Real Madrid. Mereka hanya berperan sebagai pelapis karena ketatnya persaingan. Bersama AC Milan, dua di antaranya dipercaya menjadi pilihan utama, tetapi tidak bagi Luka Jovic yang posisinya sama dengan Alvaro Morata.