Alexander Blessin saat merayakan kemenangan Union Saint-Gilloise di Belgian Cup 2023/2024. (twitter.com/UnionStGilloise)
Persembahan gelar juara Belgian Cup 2023/2024 bagi Union Saint-Gilloise merupakan pembuktian besar Pelatih Alexander Blessin. Pada 2021/2022, ia sempat diragukan dan dipecat karena gagal total melatih Genoa. Bahkan, pelatih asal Jerman itu membuat Il Grifone harus terdegradasi untuk pertama kalinya sejak 15 tahun lamanya.
Dilansir One Football, penunjukkan Blessin sempat memunculkan keraguan di pihak suporter setelah kegagalannya di Genoa. Kendati demikian, Blessin tetap jadi pelatih yang patut diperhitungkan, terutama setelah mengantarkan KV Oostende duduk di papan atas Jupiler Pro League pda 2020/2021. Keputusan manajemen klub pun tepat. Ia akhirnya mampu membawa Les Unionistes tampil gemilang sejak awal musim ini.
Kini, Blessin masih punya tugas yang tak mudah untuk membawa timnya merengkuh gelar juara Jupiler Pro League 2023/2024. Tim ini berada di peringkat tiga klasemen sementara playoff Championship di bawah Club Brugge dan Anderlecht. Mereka wajib meraih hasil positif dalam dua laga terakhir sambil berharap pesaingnya tersungkur.
Kesuksesan Union Saint-Gilloise merengkuh gelar juara Belgian Cup 2023/2024 menjadi catatan bersejarah klub tersebut. Sudah hampir 90 tahun lamanya, tim besar asal Brussels ini tidak pernah merasakan manisnya juara turnamen domestik. Gelar juara ini bisa memotivasi klub untuk merebut trofi-trofi lainnya.