Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret dalam duel Sporting Lisbon vs Arsenal, Jumat (10/3/2023). (Twitter/@Arsenal).
Potret dalam duel Sporting Lisbon vs Arsenal, Jumat (10/3/2023). (Twitter/@Arsenal).

Jakarta, IDN Times - Arsenal harus susah payah mendapat hasil imbang saat bertandang ke markas Sporting Lisbon, pada leg 1 babak 16 besar Europa League 2022/23, Jumat (10/3/2023) dini hari WIB. Sempat unggul lebih dulu saat berduel di Estadio Jose Alvalade, The Gunners akhirnya ditahan imbang 2-2.

Arsenal unggul lebih dulu lewat gol William Saliba pada menit 22. Tuan rumah sempat comeback dan berbalik unggul berkat aksi Goncalo Inacio (34') dan Paulinho (55'). Namun, kemenangan tuan rumah gagal karena Hidemasa Morita melakukan gol bunuh diri pada menit 62.

Hasil imbang dalam laga ini menghadirkan sejumlah fakta yang unik. Melansir Opta dan Squawka, berikut IDN Times sajikan buat kamu!

1. Fabio Vieira kejar catatan assist Bukayo Saka

Fabio Vieira (twitter.com/ArsenalAcademy)

Gol yang dicetak Saliba hadir berkat assist dari Fabio Vieira. Assist yang dilepaskannya itu membuat Vieira bisa mengejar catatan yang dimiliki Bukayo Saka.

Maklum, Saka menjadi pemain Arsenal terbanyak yang mampu membuat assist pada musim ini di seluruh kompetisi, yakni 9 assist. Sementara Vieira hanya tertinggal 3, lantaran baru membuat 6 assist.

2. Sporting Lisbon garang di kandang

Selebrasi penggawa Sporting Lisbon saat membobol gawang Arsenal, Jumat (10/3/2023). (Twitter/@Sporting_CP).

Hasil ini membuat Sporting Lisbon memperpanjang tren positifnya ketika tampil di kandang. Sejauh ini, Sportinguistas Leoes sudah tak terkalahkan dalam 6 laganya di Estadio Jose Alvalade.

Sporting pun mampu menyulitkan Arsenal. Meski kalah penguasaan bola, serangan balik cepat tim asuhan Ruben Amorim mampu membuat pertahanan The Gunners kewalahan.

3. Bukayo Saka tampil spartan

Bukayo Saka sebagai pemain muda Piala Dunia 2022 (instagram.com/bukayosaka87)

Dalam laga ini, Bukayo Saka tampil begitu spartan. Meski tak mencetak gol atau assist, penyerang 21 tahun itu punya pengaruh besar lantaran berhasil memenangkan 12 duel.

Jumlah itu menjadi yang terbanyak dalam memenangkan duel pada laga ini. Penampilan Saka dan kolega membantu Arsenal tak terkalahkan saat menghadapi tim asal Portugal di Liga Europa dengan tiga kali menang dan tiga kali imbang.

Editorial Team