Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Selebrasi Vinicius Jr usai jebol gawang Paraguay di Copa America 2024, Sabtu (29/6/2024). (X/@CopaAmerica).
Selebrasi Vinicius Jr usai jebol gawang Paraguay di Copa America 2024, Sabtu (29/6/2024). (X/@CopaAmerica).

Intinya sih...

  • Brasil menang telak 4-1 atas Paraguay di Copa America 2024.
  • Paraguay selalu sulitkan Brasil, menjadi tim CONMEBOL kedua yang menyulitkan Selecao di turnamen ini.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Brasil sukses meraih kemenangan perdananya di Grup D Copa America 2024. Setelah ditahan imbang Costa Rica tanpa gol di partai pembuka, Selecao mengamuk dengan menggilas Paraguay 4-1 di Allegiant Stadium, Sabtu (29/6/2024) pagi WIB.

Gelontoran gol Brasil dicetak Vinicius Junior (35', 45+5'), Savio (43') dan eksekusi penalti Lucas Paqueta (65'). Paraguay yang sempat mengancam di paruh pertama justru ompong, meski akhirnya mampu memperkecil kedudukan lewat aksi Omar Alderete (48').

Kemenangan yang dibukukan Brasil ini ternyata melahirkan sejumlah fakta menarik. Dilansir Opta dan beberapa sumber lain, berikut IDN Times ulas untuk kamu!

1. Brasil akhiri tren negatif

Potret skuad Brasil saat mengalahkan Paraguay 4-1 di Copa America 2024, Sabtu (29/6/2024). (X/@CopaAmerica).

Brasil sebelumnya selalu kesulitan setiap bersua Paraguay di Copa America. Dalam empat pertemuan terakhirnya di turnamen ini, Alisson Becker dan kawan-kawan selalu ditahan imbang.

Lewat catatan tersebut, Paraguay mengukir rekor sebagai tim CONMEBOL kedua yang mampu menyulitkan Brasil di Copa America. Rekor tertinggi dipegang Argentina dengan tujuh kemenangan dan sekali imbang pada periode 1923-1946.

2. Savinho ikuti jejak Neymar dan Gabigol

Winger Brasil, Savio, usai cetak gol ke gawang Paraguay (X @Copaamerica)

Rekor baru juga dibukukan Savio Moreira bersama Brasil. Winger yang akrab disapa Savinho itu berhasil mengikuti jejak seniornya, Neymar Jr dan Gabigol.

Hal tersebut tercipta setelah Savinho menggetarkan jala Paraguay pada usia 20 tahun lebih 79 hari. Dia menjadi pencetak gol termuda Selecao di turnamen ini.

Namun, pencetak gol termuda Brasil di Copa America masih dipegang Neymar, yakni 19 tahun lebih 158 hari pada edisi 2011 lalu. Sementara, Gabigol hanya terpaut beberapa hari dengan Neymar, di edisi 2016.

3. Assist pertama Paqueta kepada Vinicius

Lucas Paqueta (instagram.com/lucaspaqueta)

Di sisi lain, kemenangan ini terasa spesial buat Paqueta. Hal itu karena gelandang 26 tahun itu mampu menebus dosanya setelah gagal mengeksekusi penalti pada paruh pertama.

Lebih dari itu, Paqueta juga memberikan assist kepada Vinicius. Ini assist pertama yang diberikan Paqueta kepada bintang Real Madrid tersebut saat bermain bersama di Brasil.

Editorial Team