Masih ingat final Piala Dunia 2014 antara Jerman dan Argentina? Turun dari bangku cadangan, Mario Goetze mampu mencetak gol tunggal kemenangan Die Mannschaft atas La Albiceleste pada menit ke-113. Ia menjadi pemain pengganti pertama yang membuat gol di final Piala Dunia dan akhirnya dinobatkan sebagai man of the match.
Sebelum tampil di level senior, Goetze kenyang pengalaman bersama tim junior Jerman. Ia adalah anggota negaranya ketika mengikuti ajang Piala Dunia U-17 2009 yang berlangsung di Nigeria. Goetze saat itu menyumbang sebiji gol saat Jerman bermain imbang 3-3 melawan tuan rumah. Sayangnya, mereka harus tersingkir di penyisihan grup.
Namun, perjalanan Goetze membela negaranya memang seperti roller coaster. Setelah Piala Dunia 2014, ia sempat turun di Euro 2016, tetapi gagal tampil maksimal. Namanya lantas tidak masuk line-up Jerman di Piala Dunia 2018 dan absen cukup lama. Setelah sekitar 5 tahun lamanya, ia kembali dipanggil untuk bermain di Piala Dunia 2022.
Pada Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Indonesia, beberapa pemain disebut-sebut akan menjadi bintang besar. Nama-nama yang mencuat antara lain Marc Guiu (Spanyol), Claudio Echeverri (Argentina), dan Myles Lewis-Skelly (Inggris). Apakah mereka bisa memenuhi ekspektasi atau malah gagal berkembang?