Luis Suarez (kiri), Neymar (tengah), dan Lionel Messi (kanan) (fcbarcelona.com)
Pep Guardiola memulai perjalanannya di sepak bola Inggris ketika memutuskan menerima tawaran Manchester City pada musim panas 2016. Kedatangannya diharapkan dapat mengangkat prestasi The Citizens di Liga Champions Eropa. Sebab, pemegang saham Manchester City, Sheikh Mansour, memiliki ambisi untuk menjuarai UCL dengan berinvestasi besar-besaran di Manchester City. Namun, Guardiola masih belum menemukan formula terbaiknya untuk meramu Manchester City dan mengaplikasikan filosofi sepak bola menyerang.
The Citizens beberapa kali tampil inkonsisten pada 2016/2017. Salah satunya ketika menghadapi lawan-lawan kuat, seperti Barcelona, dalam laga Liga Champions Eropa. Guardiola bertandang ke kandang Barcelona, stadion Camp Nou, dalam laga fase grup Liga Champions Eropa pada 2016/2017. Guardiola memutuskan mencadangkan striker utama Manchester City, Sergio Aguero, dan memainkan Nolito didampingi Kevin De Bruyne, Ilkay Gundogan, dan Bernardo Silva.
Manchester City tidak berkutik sama sekali menghadapi serangan-serangan Barcelona yang diperkuat trio Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez. Messi mencetak gol pertamanya pada menit ke-17. Situasi makin memburuk bagi Manchester City setelah kipernya, Claudio Bravo, mendapat kartu merah pada menit ke-53. Messi melengkapi torehan hattrick dengan dua gol tambahan pada menit ke-61 dan 69. Neymar menutup kemenangan Barcelona 4-0 atas Manchester City dalam laga ini.