Everton 2023/2024 (instagram.com/everton)
Everton menjadi klub terbaru yang harus menerima pengurangan poin dari otoritas Premier League. Klub berjuluk The Toffees tersebut dijatuhi pengurangan sepuluh poin langsung karena pelanggaran profitability and sustainability rules (PSR). Ini sekaligus menjadi hukuman pengurangan poin terbesar sepanjang sejarah Premier League.
Seperti dilansir laman Premier League, setelah sidang pada Oktober 2023, Komisi Independen menetapkan bahwa perhitungan PSR Everton untuk periode yang berakhir 2021/2022 mengakibatkan kerugian 124,5 juta pound sterling (2,4 triliun rupiah) atau melebihi ambang batas 105 juta pound sterling yang diizinkan. Komisi pun menyimpulkan sanksi berupa pengurangan sepuluh poin langsung patut dikenakan.
Pihak Everton saat ini sedang berusaha mengajukan banding dan membatalkan hukuman. Apabila sanksi pengurangan sepuluh poin tersebut tetap diterapkan, rival sekota Liverpool itu akan berada dalam situasi yang pelik. Pasalnya, poin mereka yang awalnya 14 angka, berkurang menjadi 4 poin dan terjun ke zona degradasi.
Pada 2007 lalu, West Ham United sebenarnya sempat melanggar peraturan terkait kepemilikan pihak ketiga dalam transfer Carlos Tevez dan Javier Mascherano. Namun, mereka selamat dari sanksi pengurangan poin dan cuma didenda. Pada akhir musim, The Hammers lolos dari jeratan degradasi, unggul tiga angka dari Sheffield United di peringkat ke-18.