Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ralf Rangnick (uefa.com)
Ralf Rangnick (uefa.com)

RB Leipzig merupakan tim yang tak memiliki sejarah kuat di sepak bola Jerman. Namun, sejak promosi ke Bundesliga Jerman pada 2016/2017, Leipzig menjadi salah satu tim yang patut diperhitungkan. Salah satu kunci kesuksesan Leipzig adalah mereka banyak mengorbitkan pemain muda berbakat yang banyak diincar tim-tim besar Eropa.

Tak hanya pemain, Leipzig juga banyak melahirkan para pelatih hebat. Bahkan, terdapat tiga pelatih di Euro 2024 yang pernah menukangi tim berlogo banteng tersebut. Ketiganya membawa timnya masing-masing menembus 16 besar.

1. Domenico Tedesco membawa Belgia keluar dari lubang jarum

Domenico Tedesco (uefa.com)

Langkah Belgia di bawah arahan Domenico Tedesco di Euro 2024 tak berjalan mulus. Berada di grup yang tak terlalu sulit bersama Rumania, Slovakia, dan Ukraina, siapa sangka Belgia kesulitan untuk menembus fase gugur. Beruntung, The Red Devils masih bisa lolos sebagai runner-up dengan empat poin.

Pada pertandingan pertama, Belgia secara mengejutkan takluk dari Slovakia dengan skor 0-1. Mereka kemudian mampu menaklukan Rumania dan menahan imbang Ukraina untuk mengunci satu tempat ke fase gugur. Pada 16 besar, Belgia sudah ditunggu lawan berat, Prancis.

Sebelum menangani Belgia, Tedesco sempat menangani RB Leipzig periode 2021--2022. Pada musim pertamanya, ia sukses menghadirkan trofi DFB Pokal. Ia juga berhasil membawa Leipzig menembus semifinal Liga Europa. Sayang, hasil buruk pada musim berikutnya membuat pelatih Italia tersebut dipecat.

2. Julian Nagelsmann membawa Jerman tampil apik di Grup A

Julian Nagelsmann (dfb.de)

Jerman yang tampil buruk dalam beberapa turnamen besar terakhir membuat Julian Nagelsmann mendapat tekanan besar di Euro 2024. Tekanan makin besar bagi Nagelsmann karena Jerman berstatus sebagai tuan rumah. Namun, ia mampu menjawab semua itu dengan penampilan apik pada fase grup.

Jerman yang tergabung di Grup A bersama Skotlandia, Hungaria, dan Swiss berhasil keluar sebagai juara grup. Der Panzer menang telak dengan skor 5-1 atas Skotlandia dan 2-0 kontra Hungaria. Pada laga terakhir menghadapi Swiss, Jerman yang hampir kalah diselamatkan gol telat Niclas Fuellkrug. Pada 16 besar, Jerman akan menghadapi Denmark yang merupakan runner-up Grup C.

Sebelum menangani Jerman, Nagelsmann mulai dikenal ketika menangani RB Leipzig pada 2019--2021. Meski tak meraih satu pun trofi, Nagelsmann mampu membawa Leipzig menjadi runner-up Bundesliga dan runner-up DFB Pokal. Performa apik tersebut membuatnya ditawari kontrak oleh Bayern Munich.

3. Ralf Rangnick tampil mengejutkan bersama Austria

Ralf Rangnick (uefa.com)

Ralf Rangnick merupakan pelatih yang berjasa mengantar RB Leipzig promosi ke Bundesliga pada 2016/2017. Tak sampai di situ, Rangnick berhasil membawa Leipzig menempati posisi runner-up pada musim pertamanya, sekaligus menyegel satu tiket ke Liga Champions. Namun, sama seperti Nagelsmann, Rangnick gagal menghadirkan trofi bagi tim yang bermarkas di Red Bull Arena tersebut.

Performa apik Rangnick bersama Leipzig membuatnya dikontrak sebagai pelatih interim Manchester United. Sayang, performa Rangnick bersama Manchester United bisa dibilang tak terlalu bagus. Hal itu sempat membuatnya mendapat banyak kritik dari berbagai pihak.

Rangnick yang menerima tawaran untuk melatih Austria membuktikan jika dirinya merupakan pelatih hebat. Pada Euro 2024, Austria yang tergabung di grup neraka bersama Belanda, Prancis, dan Polandia berhasil keluar sebagai juara grup. Austria bahkan sempat mengalahkan Belanda pada partai terakhir. Selanjutnya, Austria sudah ditunggu Turki pada 16 besar. 

RB Leipzig membuktikan jika mereka mampu menjadi penghasil para pelatih hebat. Terbukti, ketiga pelatih di atas mampu membawa timnya masing-masing menembus 16 besar Euro 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team