Per 25 November 2025, terdapat tiga pemain Asia yang sedang berkarier bersama FSV Mainz 05 pada 2025/2026. Mereka ditugaskan untuk memperkuat sektor tengah. Sayangnya, Die Nullfunfer sedang menjadi pesakitan. Mereka masuk zona degradasi dengan berada di posisi ke-17 Bundesliga Jerman hingga pekan kesebelas.
3 Pemain Asia yang Berkarier Bersama FSV Mainz 05 2025/2026

Intinya sih...
Lee Jae Sung, gelandang serang Korea Selatan, berperan penting dengan fleksibilitas dan kontribusi golnya.
Kaishu Sano, gelandang bertahan Jepang, menjadi pilihan utama dengan kekuatan fisik dan kemampuan membaca serangan.
Sota Kawasaki, gelandang Jepang, belum tampil reguler tetapi memberikan opsi rotasi di sektor tengah.
1. Lee Jae Sung (Korea Selatan) bisa menempati posisi gelandang serang atau penyerang tengah
Berseragam Holstein Kiel kurang lebih selama 3 tahun, Lee Jae Sung hengkang secara gratis untuk melanjutkan karier bersama FSV Mainz 05 pada musim panas 2021. Pemain berkebangsaan Korea Selatan tersebut cepat beradaptasi sehingga sering diturunkan sejak menit pertama sebagai gelandang serang. Ia juga dikenal fleksibel lantaran mampu menjalankan beberapa peran di area tengah dan depan. Ini membantu memperkaya rotasi Die Nullfunfer.
Lee sendiri sedang memasuki musim kelimanya bersama FSV Mainz 05. Pemain yang kini berusia 33 tahun ini masih menjadi salah satu figur krusial pada awal Bundesliga 2025/2026. Sebab, dia memiliki penempatan posisi yang baik dan visi bermain. Selain itu, kecepatan serta keterampilannya menggiring bola bisa menjadi ancaman bagi lini pertahanan lawan. Ini membuatnya mengisi posisi gelandang serang atau penyerang tengah tergantung kebutuhan taktik. Hingga pekan kesebelas, dia merumput 9 kali dengan mencetak 1 gol. Sejak Juli 2021, ia menghasilkan 27 gol dan 21 assist dari 146 pertandingan (9.691 menit) di berbagai kompetisi.
2. Kaishu Sano (Jepang) menjadi pilihan utama di posisi gelandang bertahan
Kaishu Sano menjalankan tugas penting bersama FSV Mainz 05 pada awal Bundesliga 2025/2026. Pemain berkebangsaan Jepang tersebut bahkan selalu dipercaya oleh Bo Henriksen untuk tampil sejak menit pertama sebagai gelandang bertahan. Selain menjadi penyeimbang permainan, dia juga dibekali kekuatan fisik dan mampu membaca serangan sehingga tidak ragu melakukan duel untuk mengamankan sektor tengah. Hingga pekan kesebelas, dirinya menghasilkan 1 gol dan 2 assist dari 11 pertandingan (990 menit).
FSV Mainz 05 mendatangkan Sano dari Kashima Antlers dengan biaya 2,5 juta euro (sekitar Rp48 miliar) pada musim panas 2024. Ini menjadi pengalaman pertamanya melebarkan sayap di Eropa. Meski begitu, ia tidak demam panggung dan langsung menjelma sebagai sosok kunci sehingga sering diberikan kesempatan berperan sebagai gelandang bertahan utama. Pemain yang kini berusia 24 tahun ini juga pernah beberapa kali dirotasi ke gelandang tengah. Sejak bergabung sampai saat ini, dirinya telah mengukir 1 gol dan 4 assist dari 54 pertandingan di berbagai ajang.
3. Sota Kawasaki (Jepang) tidak tampil secara reguler
Berkat rekam jejak yang ditunjukkan untuk Kyoto Sanga, Sota Kawasaki masuk radar transfer FSV Mainz 05 sehingga diboyong ke Mewa Arena dengan status pinjaman pada musim panas 2025. Gelandang asal Jepang ini mendapat kesempatan emas untuk mengembangkan potensinya di Eropa. Dirinya rencananya berseragam Die Nullfunfer sampai Juni 2026 dengan opsi permanen. Kehadirannya diplot untuk memperkuat sektor tengah.
Kawasaki sendiri kesulitan memperoleh kesempatan tampil reguler untuk FSV Mainz 05 pada awal Bundesliga 2025/2026. Selain ketatnya persaingan, dia juga membutuhkan waktu adaptasi. Ini berdampak terhadap kontribusi serta menit bermain yang diterima. Meski begitu, kehadirannya memperkaya opsi rotasi, khususnya di area tengah. Hingga pekan kesebelas, pemain yang kini berusia 24 tahun tersebut baru merumput tiga kali (63 menit). Sementara, di berbagai kompetisi, ia diturunkan dalam enam pertandingan musim ini.
Ketiga pemain Asia di atas berkarier bersama FSV Mainz 05 2025/2026. Sano selalu menempati posisi gelandang bertahan utama. Lee diplot sebagai gelandang serang atau penyerang tengah. Sementara, Kawasaki belum merumput reguler. Menurutmu, mampukah mereka menyelamatkan Die Nullfunfer dari pusaran degradasi Bundesliga musim ini?