Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lazio (pixabay.com/jorono)
Lazio (pixabay.com/jorono)

SS Lazio selalu menjadi tim kuda hitam dari musim ke musim di Serie A Italia. Klub asal Roma ini kerap menjadi pengganggu bagi klub-klub besar. Namun, mereka tetap kesulitan untuk menembus papan atas, apalagi untuk menjadi pesaing juara.

Hal tersebut juga mereka rasakan di Serie A 2024/2025. Lazio tetap dihuni oleh deretan berkualitas nan berpengalaman seperti musim-musim sebelumnya. Beberapa di antaranya merupakan eks pemain Premier League yang pernah membela klub besar. Siapa sajakah mereka dan seperti apa kontribusinya sejauh ini? Yuk, simak ulasan berikut inI!

1. Matteo Guendouzi sangat sulit tergantikan di lini tengah Lazio

Matteo Guendouzi bermain untuk Arsenal pada 2018--2020. Pemain berkebangsaan Prancis ini pernah menjadi sorotan ketika dianggap sebagai pemain muda berbakat. Akan tetapi, permainannya dianggap menurun dari tahun ke tahun. Padahal, ia hanya kalah saing dan kurang populer ketimbang pemain-pemain baru Arsenal.

Sempat bermain di Hertha Berlin dan Olympique Marseille, Guendouzi pun berseragam Lazio sejak musim 2023/2024. Kala itu, ia masih menjadi pemain pinjaman dari Marseille. Permainannya yang menjanjikan membuat ia dipermanenkan pada awal musim ini.

Pada 2024/2025, Guendouzi menjadi salah satu pemain yang sangat sulit tergantikan. Ia sangat kuat di lini tengah dan menjadi bagian penting Lazio sejauh ini. Faktanya, ia menjadi pemain dengan menit bermain terbanyak di Lazio hingga awal Desember 2024.

2. Nuno Tavares masih menjadi bagian dari Arsenal

Sejatinya Nuno Tavares masih menjadi bagian dari Arsenal. Akan tetapi, ia tak bisa menunjukkan permainan terbaiknya di klub tersebut. Selain karena persaingan yang ketat di posisi kiri, pemain asal Portugal ini pun jarang dipercaya untuk mendapatkan menit bermain. Bahkan, ini adalah musim ketiganya dipinjamkan Arsenal.

Meski begitu, Tavares justru bersinar di Lazio. Ia menjadi salah satu pemain penting Lazio musim ini. Sebab, ia bisa menampilkan permainan yang agresif dan produktif sebagai seorang bek kiri. 

Tavares telah mencetak 8 assist dari 10 pertandingan sejauh ini. Catatan assist-nya itu merupakan yang terbanyak di Lazio sejauh ini. Akan tetapi, kiprah Tavares sedikit terganggu akibat cedera hamstring yang dideritanya pada pertengahan November 2024. Kendati demikian, ia diprediksi sudah bisa merumput pada pertengahan Desember 2024.

3. Pedro Rodriguez masih berkontribusi meski jadi pelapis

Pada usia emasnya, Pedro Rodriguez sempat berseragam Chelsea selama 5 tahun (2015--2020). Ia bermain sangat baik bersama Chelsea kala itu. Meski tak selalu menjadi pilihan utama, ia tergolong sebagai pemain yang produktif.

Pada usianya yang telah menginjak 37 tahun musim ini, Pedro menjalani musim ketiganya di Lazio. Namun, ia sudah tergolong veteran yang kebugarannya telah menurun. Oleh karena itu, ia hanya diplot sebagai pemain rotasi di Lazio musim ini.

Kendati demikian, Pedro tetap menunjukkan kualitasnya sebagai winger jempolan. Ia masih produktif meskipun diberi menit bermain yang sedikit. Sejauh ini, ia telah mencetak 6 gol dan 2 assist dari 15 laga dengan rincian 721 menit saja.

Performa ketiga pemain ini membuktikan jika tenaga eks pemain Premier League masih dibutuhkan di Serie A. Lazio menjadi salah satu klub yang merasakan hal tersebut. Apalagi, performa ketiga pemain ini dikategorikan memuaskan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team