Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Matias Soule saat diperkenalkan AS Roma. (asroma.com)
Matias Soule saat diperkenalkan AS Roma. (asroma.com)

Juventus melakukan perombakan besar-besaran pada musim panas 2024. Si Nyonya Tua mendepak banyak pemain yang tidak masuk proyeksi pelatih anyar mereka, Thiago Motta. Sudah ada 12 pemain yang dilepas dan disinyalir bisa terus bertambah.

Menariknya, tiga di antara pemain tersebut justru dijual Juventus ke sesama kontestan Serie A Italia. Hal itu tentu cukup riskan. Apabila mereka mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya, tim yang dibela juga bakal bertambah kuat dan menjadi pesaing serius dalam perebutan gelar juara.

Berikut ini tiga pemain yang dijual Juventus ke sesama klub Serie A Italia pada musim panas 2024.

1. Koni De Winter dipermanenkan Genoa dengan biaya Rp137 miliar

Koni De Winter (instagram.com/konidewinter)

Koni De Winter awalnya membela tim akademi Juventus. Dia bermain di kelompok umur U-17 hingga U-23. Namun, Winter gagal menembus tim utama. Bek tengah asal Belgia ini lantas dipinjamkan kepada Empoli pada musim panas 2022 selama semusim.

Tak sampai di situ, Winter kembali dipinjamkan ke klub Serie A lain pada musim panas 2023. Kali ini, Giliran Genoa yang meminjam jasa sang pemain. Untungnya, bersama Genoa, Winter cukup diandalkan di jantung pertahanan. Dia tampil dalam 29 laga dengan sumbangan 1 assist di Serie A 2023/2024.

Karena performanya menjanjikan, Genoa merekrutnya secara permanen pada musim panas 2024. Jumlah senilai 8 juta euro atau Rp137 miliar menjadi harga yang harus dibayar untuk menebusnya dari Juventus. Winter pun diikat kontrak selama 4 tahun. Bersama Genoa, Winter akan memperoleh banyak menit bermain. Hal itu sangat dibutuhkan untuk pemain yang baru berusia 22 tahun ini.

2. Moise Kean hengkang ke Fiorentina dengan biaya Rp223 miliar

Moise Kean bergabung dengan Fiorentina. (acffiorentina.com)

Moise Kean merupakan pemain binaan akademi Juventus. Meski begitu, kiprahnya bersama Si Nyonya Tua cukup berbelit-belit. Kean sempat dijual ke Everton pada musim panas 2019 seharga 27,5 juta euro atau Rp472 miliar. Namun, pada musim panas 2021, Juventus kembali membawa pulang Kean ke Allianz Stadium dengan status pinjaman selama 2 musim. Bahkan, Si Nyonya Tua merekrutnya secara permanen pada musim panas 2023 dengan biaya 30 juta euro atau Rp515 miliar.

Selama 3 musim bermain di tim utama Juventus, Kean mencatatkan 22 gol dan 3 assist dari 115 penampilan. Statistik tersebut jauh dari kata bagus untuk pemain yang berposisi sebagai penyerang. Karena faktor itu, Kean tidak masuk proyeksi Thiago Motta. Juventus pun memilih menjual sang pemain pada musim panas 2024 meski harus merugi.

Pemain 24 tahun ini akhirnya berlabuh ke klub yang juga punya nama besar di Serie A, Fiorentina. Biaya transfer Kean terbilang cukup murah hanya mencapai 13 juta euro atau Rp223 miliar. Pindah ke Fiorentina sejatinya cukup menguntungkan bagi Kean. Sebab, Fiorentina punya kemampuan untuk memolesnya menjadi penyerang tajam. Hal itu telah dibuktikan terhadap Dusan Vlahovic, penyerang yang kini membela Juventus sekaligus mantan saingan Moise Kean.

3. Matias Soule ditebus AS Roma seharga Rp440 miliar

Matias Soule saat diperkenalkan AS Roma. (asroma.com)

Matias Soule juga pemain binaan akademi Juventus. Dia bahkan sudah bermain di tim utama pada 2022/2023. Winger asal Argentina ini melakoni 21 pertandingan dengan torehan 1 gol. Namun, agar mendapat menit bermain lebih banyak sekaligus meningkatkan kemampuannya, Si Nyonya Tua meminjamkan Soule kepada Frosinone pada musim panas 2023 selama semusim.

Keputusan itu terbukti tepat. Soule mampu memberikan kontribusi nyata bagi Frosinone. Dia mencetak 11 gol dan 3 assist dari 39 penampilan. Kendati demikian, performa apik tersebut juga membuat klub lain terpincut, yaitu AS Roma. Demi mendapatkan jasa pemain 21 tahun ini, I Giallorossi rela membayar biaya 25,6 juta euro atau Rp440 miliar kepada Juventus. Soule pun resmi bergabung pada musim panas 2024 dan disodori kontrak berdurasi 5 tahun oleh AS Roma.

Ketiga pemain di atas merupakan pemain binaan Juventus. Namun, mereka gagal bersaing di tim utama sehingga harus dijual dan melanjutkan kariernya bersama klub Serie A lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team