Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Carlos Tevez (id.mancity.com)
Carlos Tevez (id.mancity.com)

Biasanya, perseteruan klub yang berada di kota atau daerah yang sama memang panas. Bahkan, banyak pemain yang menghindari pindah ke rival sekota. Pasalnya, mereka berpotensi dihujat fans dan disebut sebagai pengkhianat apabila hengkang ke tim musuh bebuyutan.

Namun, di English Premier League (EPL), kepindahan pemain antarklub sekota jamak terjadi. Meski mungkin akan dibenci fans klub mantan, mereka mengambil risiko tersebut atas nama profesionalisme dan karier yang lebih baik. Bahkan, ada sedikit pemain yang akhirnya mampu menjuarai Premier League di dua tim satu kota.

1. Nicolas Anelka juara bersama Arsenal dan Chelsea

Nicolas Anelka (uefa.com)

Arsenal menjadi pelabuhan pertama seorang Nicolas Anelka ketika menginjakkan kaki di Inggris. Penyerang berpaspor Prancis itu didatangkan dari Paris Saint-Germain pada Februari 1997. Ia merupakan salah satu pembelian anyar Arsene Wenger yang baru saja diangkat menjadi juru taktik The Gunners pada Agustus 1996.

Bergabung pada pertengahan musim, awalnya Anelka memang tidak sering turun bersama klub London Utara. Namun, pada 1997/1998, menit bermainnya bertambah seiring cederanya penyerang utama, Ian Wright. Ia pun menjadi salah satu kunci keberhasilan Arsenal meraih titel Premier League dan FA Cup pada musim tersebut.

Sempat berkelana ke sejumlah klub, termasuk Real Madrid dan Manchester City, Anelka balik ke London pada Januari 2008 untuk memperkuat Chelsea. Setelah meraih gelar top skor pada 2008/2009 dengan 19 gol, ia membawa The Blues menjuarai Premier League 2009/2010. Penyerang kelahiran Le Chesnay ini bertahan di Stamford Bridge hingga Januari 2012.

2. Ashley Cole mengikuti jejak Nicolas Anelka

Ashley Cole (twitter.com/ChelseaFC)

Ashley Cole merupakan didikan akademi Arsenal dan menembus tim utama pada 1999. Sejak saat itu, ia menyegel pos sebagai bek kiri The Gunners. Trofi Premier League akhirnya berhasil digenggam pada 2001/2002. Selain itu, ia juga menjadi bagian skuad Arsenal saat menjuarai Premier League 2003/2004 tanpa terkalahkan.

Pada pertengahan 2005, Cole bikin heboh lantaran diketahui membuat kontak dengan Chelsea mengenai kemungkinan pindah. Ia memang tetap bertahan di Arsenal, tetapi kepercayaan pelatih luntur. Pada Agustus 2006, Cole akhirnya resmi menyeberang ke The Blues dan lantas membuat fans Arsenal marah besar, menyebutnya sebagai pengkhianat.

Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Begitulah kira-kira yang ada di pikiran Cole. Hidup harus terus dijalani dan ia melalui masa-masa bersama Chelsea dengan kesuksesan. Selain meraih kembali trofi Premier League, Cole juga merebut gelar UEFA Champions League dan UEFA Europa League yang sebelumnya tidak pernah diperolehnya selama membela Arsenal.

3. Carlos Tevez sukses bareng duo Manchester

Carlos Tevez (premierleague.com)

Carlos Tevez didatangkan Manchester United dari West Ham United pada Agustus 2007 dengan status pinjaman. Bermain bareng Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney, ia langsung membawa Setan Merah meraih Premier League dan UEFA Champions League 2007/2008. Pada musim berikutnya, Tevez kembali merebut Premier League meski perannya mengecil.

Setelah 2008/2009 berakhir, Manchester United mengatakan pihaknya setuju untuk mengikat Tevez secara permanen. Namun, penyerang asal Argentina ini mengatakan tidak ingin lagi bermain di Old Trafford. Yang membuat publik kaget, ia justru menandatangani kontrak berdurasi panjang dengan rival sekota, Manchester City.

Tevez langsung menjadi bagian integral lini serang The Sky Blues. Setelah nirgelar pada musim perdana, ia memberikan trofi FA Cup 2010/2011 untuk publik Etihad Stadium. Musim berikutnya, giliran titel juara Premier League yang disumbangkan mantan pemain Boca Juniors tersebut. Tevez mengakhiri masa pengabdiannya pada Juni 2013 dan pindah ke Juventus.

Selain nama-nama tersebut, ada sejumlah pemain yang juga pernah menjuarai Premier League dengan dua klub berbeda. James Milner melakukannya saat berseragam Manchester City dan Liverpool, sedangkan Henning Berg juara bareng Blackburn Rovers. Sementara itu, N’Golo Kante, Robert Huth, dan Mark Schwarzer memenangi titel juara saat membela Leicester City dan Chelsea.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBinar