3 Pemain yang Paling Sering Membobol Klub Asuhan Pep Guardiola di UCL

Real Madrid dipastikan lolos ke 16 besar Liga Champions Eropa (UCL) setelah menang 3-1 atas Manchester City dalam laga leg kedua playoff fase gugur pada 19 Februari 2025. Kylian Mbappe berperan besar dalam kemenangan tersebut lewat torehan hattrick. Ia berhasil menciptakan rekor dengan catatan trigolnya itu.
Mbappe menjadi salah satu pemain yang paling sering membobol gawang klub asuhan Pep Guardiola di UCL. Ia bahkan menyamai rekor Lionel Messi yang sama-sama mencetak tujuh gol ke gawang klub yang dilatih Pep Guardiola. Dilansir Opta, termasuk Mbappe dan Messi, berikut tiga pemain yang paling sering menorehkan gol konta klub-klub asuhan Pep Guardiola di UCL.
1. Karim Benzema mencetak lima gol saat menghadapi klub-klub asuhan Guardiola
Karim Benzema pertama kali berhadapan dengan klub asuhan Guardiola di UCL saat masih membela Olympique Lyon pada 2008/2009. Sayangnya, ia tidak mencetak gol ketika Lyon menahan imbang 1-1 Barcelona di leg pertama dan kalah 2-5 dalam laga leg kedua 16 besar UCL. Benzema lalu pindah ke Real Madrid pada musim panas 2009. Ia tidak dimainkan kala Real Madrid tersingkir dari semifinal UCL usai kalah agregat 1-3 dari Barcelona pada 2010/2011. Benzema akhirnya mencetak gol ke gawang klub asuhan Guardiola dalam kemenangan Real Madrid 1-0 atas Bayern Muenchen pada leg pertama semifinal UCL 2013/2014.
Ia menorehkan gol keduanya ke gawang tim yang dilatih Guardiola saat Real Madrid kalah 1-2 dari Manchester City pada leg kedua 16 besar UCL 2019/2020. Benzema lalu menorehkan brace ketika Los Blancos takluk dari Manchester City 3-4 dalam pertandingan leg pertama semifinal UCL di Etihad Stadium pada 2022/2023. Ia mencetak gol lagi saat Real Madrid menang 3-1 atas Manchester City dalam laga leg kedua semifinal UCL yang berlangsung di stadion Santiago Bernabeu.
2. Lionel Messi menorehkan tujuh gol ke klub asuhan Guardiola dalam laga UCL
Lionel Messi dan Pep Guardiola pernah bekerja sama selama 4 tahun di Barcelona pada 2008--2012. Guardiola menjadi pelatih yang berjasa bagi pencapaian Messi kala memenangkan Ballon d'Or dalam 4 tahun beruntun pada 2008--2012. Keduanya berpisah setelah Guardiola memutuskan meninggalkan Barcelona pada akhir 2011/2012. Messi kemudian beberapa kali berhadapan dengan klub asuhan Guardiola saat masih berseragam Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG).
Pertemuan kedua sosok ini sebagai lawan pertama kali terjadi ketika Barcelona menghadapi Bayern Muenchen di laga semifinal UCL pada 2014/2015. Messi mencetak brace plus satu assist saat Barcelona menang 3-0 atas Bayern Muenchen dalam pertandingan leg pertama di Camp Nou pada 6 Mei 2015. Pemain berjuluk La Pulga itu pernah menorehkan hattrick dalam kemenangan Barcelona 4-0 atas Manchester City asuhan Guardiola di laga fase grup pada 2016/2017. Messi mencetak satu gol kala Barcelona takluk 1-3 dari Manchester City di pertemuan kedua fase grup UCL pada musim tersebut. Gol ketujuh Messi ke gawang klub asuhan Guardiola terjadi saat membawa PSG meraih kemenangan 2-0 atas Manchester City pada fase grup UCL 2021/2022.
3. Kylian Mbappe mengoleksi total tujuh gol kontra klub asuhan Guardiola per Februari 2025
Kylian Mbappe kerap kali menjadi ancaman lini pertahanan Manchester City asuhan Guardiola sejak masih berseragam AS Monaco pada 2016/2017. Ia mencetak masing-masing satu gol dalam kekalahan AS Monaco 3-5 dari Manchester City di leg pertama dan menang 3-1 pada leg kedua 16 besar UCL pada musim tersebut. Mbappe lalu pindah ke PSG pada musim panas 2017. Ia menorehkan satu gol saat PSG takluk 1-2 dari Manchester City pada fase grup UCL 2021/2022.
Mbappe kemudian melanjutkan kariernya bersama Real Madrid pada musim panas 2024. Ia kembali berhadapan dengan Manchester City di playoff fase gugur pada 2024/2025. Mbappe mencetak satu gol kala Real Madrid menang 3-2 atas Manchester City dalam laga leg pertama di Etihad Stadium pada 11 Februari 2025. Ia sukses mencetak hattrick pertamanya di UCL sebagai pemain Real Madrid kala mengalahkan Manchester City 3-1 di leg kedua playoff fase gugur pada 19 Februari 2025. Secara keseluruhan, Mbappe mencetak tujuh gol kontra klub asuhan Guardiola per Februari 2025.
Ketiga pemain di atas termasuk para penyerang top Eropa pada masanya. Benzema dan Messi sudah pernah memenangkan Ballon d'Or dalam kariernya. Mbappe belum mendapat kesempatan mengangkat Ballon d'Or meski pernah mengantarkan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018.