Rio tidak hanya melaporkan tiga klub itu saja. Dalam laporannya, dia juga menyeret operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru dan PSSI selaku federasi.
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, buka suara soal masalah ini. Akhmad menyatakan pihaknya akan memanggil tiga klub tersebut demi melakukan klarifikasi.
"Kami akan mengundang kembali klub-klub tersebut untuk klarifikasi. Kami berharap semuanya bisa lebih jelas dan tidak lagi menjadi isu yang meresahkan masyarakat," kata Akhmad, Selasa (23/2/2022)
Pun, Akhmad menegaskan LIB tak pernah berafiliasi dengan sponsor beraroma judi. Dia mengklaim selalu patuh dengan aturan hukum yang berlaku.
"PT LIB tidak pernah bekerja sama dengan perusahaan yang berafiliasi dengan perjudian. Sejak awal, kami selalu patuh dengan peraturan negara," ujarnya.