Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Selebrasi para pemain Tottenham Hotspur usai menjebol gawang Manchester City di EPL 2024/2025. (premierleague.com)
Selebrasi para pemain Tottenham Hotspur usai menjebol gawang Manchester City di EPL 2024/2025. (premierleague.com)

Tottenham Hotspur sukses mempermalukan Manchester City pada pekan ke-12 English Premier League (EPL) 2024/2025. Mentas di Etihad Stadium, Minggu (24/11/2024), tim besutan Ange Posteceglou menghajar tuan rumah 4-0. Gol-gol tersebut diciptakan melalui brace James Maddison serta masing-masing satu gol dari Pedro Porro dan Brennan Johnson.

Kemenangan Tottenham menghasilkan catatan yang cukup impresif. Menurut Opta, Tottenham menjadi tim ketiga yang menang tandang atas juara bertahan EPL dengan selisih lebih dari empat gol. Sebelumnya, sudah ada dua laga yang mempunyai catatan serupa.

1. Manchester City menang 6-1 atas Manchester United di Old Trafford pada 2011/2012

Manchester United melawan Manchester City di EPL 2011/2012. (premierleague.com)

Laga pertama dalam daftar ini adalah Derby Manchester. Pada pekan kesembilan EPL 2011/2012 silam, Manchester City menghancurkan Manchester United di Old Trafford. Tak tanggung-tanggung, Manchester Biru menang 6-1 atas Manchester Merah. 

Bisa dibilang, laga ini menjadi sorotan tersendiri. Sebab, Manchester United yang digdaya harus dipermalukan Manchester City yang saat itu berstatus klub kaya baru. Tim besutan Roberto Mancini saat itu membuat anak-anak asuhan Sir Alex Ferguson tak berdaya. 

Gelontoran gol-gol Manchester City diciptakan melalui brace Mario Balotelli dan Edin Dzeko. Sementara, Sergio Aguero dan David Silva masing-masing menyumbang satu gol. Adapun, Manchester United hanya mencetak gol hiburan melalui Darren Fletcher.

2. Tottenham mengalahkan Leicester City dengan skor 6-1 pada pengujung musim 2016/2017

Leicester City melawan Tottenham Hotspur di EPL 2016/2017. (premierleague.com)

Pada pengujung musim EPL 2016/2017, Leicester City menerima nasib buruk ketika menjamu Tottenham. Setelah menjuarai EPL 2015/2016, Leicester terpuruk. Status mereka sebagai juara bertahan pun tak mampu membuat tim bersaing di papan atas pada musim tersebut.

Tottenham mencuri tiga poin sekaligus mempermalukan Leicester City di King Power Stadium. Leicester dipermak 1-6 oleh klub asal London ini. Bintang pada laga ini adalah Harry Kane. Ia mencetak quattrick alias empat gol. Sementara, dua gol lainnya dibuat oleh Son Heung Min. Adapun, Leicester hanya bisa membuat satu gol melalui Ben Chilwell.

Pada akhirnya, tim yang saat itu dilatih Claudio Ranieri hanya mampu finis di peringkat 11. Leicester pun menyandang status sebagai juara bertahan EPL terburuk berkat inkonsistensi pada musim tersebut. Sementara, bagi Tottenham, kemenangan ini tetap tak mampu membawa mereka juara. Mereka hanya bisa mengakhiri musim sebagai runner up di bawah Chelsea.

3. Tottenham berpesta empat gol saaat membekuk Manchester City di Etihad Stadium pada 2024/2025

Manchester City melawan Tottenham Hotspur di EPL 2024/2025. (premierleague.com)

Tottenham kembali mengukir pencapaian dengan mengalahkan juara bertahan EPL. Kali ini, korbannya adalah sang juara EPL 2023/2024 sekaligus pemenang 4 musim beruntun, Manchester City. Bertanding di Etihad Stadium pada pekan ke-12 EPL 2024/2025, klub London ini menang 4-0 via brace James Maddison dan gol Pedro Porro dan Brennan Johnson.

Bagi Manchester City asuhan Pep Guardiola, Tottenham ibarat antitesis. Siapa pun pelatih Tottenham, Manchester City selalu kesulitan meraih kemenangan. Tottenham bak momok bagi Pep Guardiola meski sudah terbukti mendominasi EPL dalam beberapa musim terakhir. 

Kekalahan ini membuat Manchester City meneruskan tren hasil buruk. Erling Haaland dan kolega sudah kalah dalam lima laga beruntun di semua ajang. Sementara, kemenangan bagi Tottenham membuat kans mereka bersaing di empat besar EPL kembali terbuka.

Jika melihat hasil di atas, berstatus juara bertahan memang berpotensi bisa bersaing lagi pada musim baru. Namun, hal tersebut bukan jaminan bahwa mereka akan terus konsisten. Laga-laga di atas merupakan bukti sekaligus hasil mengejutkan yang diterima para juara bertahan. Meski bermain di kandang didukung para suporternya, dipermalukan tim tamu tak terelakkan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team