Sejak aturan golden goal atau gol emas diterapkan di sepak bola internasional level senior tahun 1996 telah membuat banyak cerita dalam perjalanan sejarahnya.
Sekadar info, golden goal merupakan aturan di babak tambahan 2 x 15 menit, yang jika salah, tim mencetak gol lebih dulu langsung dinyatakan menang dan pertandingan tersebut langsung usai. Babak tambahan terjadi jika kedua tim yang bertanding bermain imbang selama 90 menit.
Dan jika dalam 2 x 15 kedua masih tetap seri, maka pemenang akan ditentukan lewat adu penalti. Sistem perpanjangan 30 menit setelah 90 menit biasanya dilakukan pada pertandingan fase gugur/knock out. Golden goal ditujukan agar pemain tidak terlalu kelelahan dan pertandingan bisa secepatnya berakhir.
Gol emas resmi diterapkan pada level senior sepak bola internasional di Piala Eropa 1996 yang diselenggarakan di Inggris. Saat itu hanya ada satu gol emas di EURO 96 yang dicetak Oliver Bierhoff di partai final melawan Ceko.
Satu golden goal itu pula yang menentukan Jerman menang 2-1 dan menjadi juara Piala Eropa yang ke-3 kalinya.
Sebenarnya aturan gol emas sudah diterapkan di ajang resmi di tahun 1993 namun masih tahap diuji cobakan pada level turnamen usia muda seperti Piala Dunia U-17 dan U-21.
Tapi tahukah kamu, negara yang paling beruntung ketika aturan golden goal diterapkan di sepak bola. Jawabanya adalah Prancis! Ya. Negara satu ini memang yang paling hoki ketika harus menghadapi babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit dengan aturan gol emas.
Di akhir 90-an dan awal 2000-an, Tim Ayam Jantan Prancis bisa memenangkan 3 trofi internasional mereka dengan aturan tersebut.
Di turnamen mana saja dan tahun berapakah itu? Seperti apa proses dan siapa yang mencetak gol emas yang membuat Negeri Napoleon Bonaparte berhasil menggondol 3 gelar? Berikut pemaparanya: