Para pemain Inggris bersedih usai kalah pada final Euro 2020. (x.com/England)
Inggris memiliki memori buruk tiap kali menghadapi Jerman di turnamen mayor. Mereka pernah disingkirkan di semifinal Euro 1996 dan babak 16 besar Piala Dunia 2010. Maka dari itu, Inggris bertekad menyingkirkan Jerman ketika berduel pada babak 16 besar.
The Three Lions sukses mewujudkan ambisinya itu setelah Raheem Sterling dan Harry Kane mencetak dua gol kemenangan Inggris atas Jerman. Alhasil, media dan fans Inggris mulai meramaikan tajuk "Football Is Coming Home". Optimisme publik Inggris makin meningkat usai melaju sampai final Euro 2020. Kebetulan, venue yang akan menjadi tempat final tersebut berlangsung adalah stadion Wembley, London. Media dan fans Inggris yakin bakal mengalahkan lawannya, Italia, di stadion kebanggannya itu.
Tajuk "Football Is Coming Home" selangkah lagi terwujud setelah Luke Shaw mencetak gol pembuka keunggulan bagi Inggris pada babak pertama. Namun, Leonardo Bonucci sukses mencetak gol penyeimbang pada babak kedua. Pertandingan berakhir seri 1-1 sampai babak extra time berakhir. Sayangnya, ambisi Inggris menjuarai Euro 2020 gagal usai tiga penendangnya, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal menuntaskan tugasnya dengan baik. Italia berhasil meraih gelar juara Euro 2020.
Keempat tim di atas gagal meraih gelar juara Euro usai mengalahkan Jerman. Hal tersebut tentu patut diwaspadai Spanyol yang berhasil menyingkirkan Jerman pada Euro 2024. Ditambah lagi, La Furia Roja diunggulkan menjadi juara berkat permainan menyerang yang impresif. Akankah Spanyol menjadi tim pertama yang memanangi Euro usai mengalahkan Jerman di fase gugur?