Luka Modric mencetak gol ke gawang Austria pada Euro 2008. (uefa.com)
Euro 2008 menjadi panggung bagi Luka Modric untuk unjuk gigi sebagai gelandang potensial Kroasia. Ia berhasil membawa Kroasia menembus perempat final Euro 2008 dengan catatan satu gol dan assist. Ia kala itu baru berusia 22 tahun. Modric berhasil menarik perhatian klub-klub top Eropa usai Euro 2008. Tottenham Hotspur memenangkan persaingan untuk mendapat tanda tangan sang pemain pada musim panas 2008.
Permainan Modric berkembang pesat bersama Tottenham dengan torehan 17 gol dan 24 assist dalam 160 pertandingan di semua kompetisi. Ia melanjutkan kariernya bersama Real Madrid pada musim panas 2012. Modric sukses menjadi legenda Los Blancos berkat kontribusinya dalam meraih gelar juara bergengsi seperti LaLiga Spanyol, Liga Champions Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Ia juga dianggap sebagai legenda Kroasia setelah mencapai final Piala Dunia 2018 dan peringkat ketiga Piala Dunia 2022.
Keempat pemain di atas bisa menjadi inspirasi bagi para pemain muda yang bersinar pada Euro 2024. Misalnya, Lamine Yamal dan Nico Williams yang bersinar dengan Spanyol, Xavi Simons yang tampil konsisten bersama Belanda, dan Cole Palmer yang mencetak gol untuk Inggris pada final. Karier mereka diprediksi bakal mengikuti para pendahulunya tersebut usai tampil impresif pada Euro 2024.