Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bukayo Saka (premierleague.com)
Bukayo Saka (premierleague.com)

English Premier League (EPL) beberapa kali memunculkan talenta muda yang secara konsisten menjadi andalan bagi klubnya. Sebagian dari mereka mampu menorehkan rekor seratus kemenangan saat baru berusia 22 tahun. Tidak hanya memenangkan laga, kontribusi para pesepak bola muda ini cukup besar.

Produktivitas dalam mencetak gol dan assist menjadi bukti peran penting para pemain ini. Berikut 4 pemain yang mencatat rekor 100 kemenangan saat masih berusia 22 tahun.

1. Wayne Rooney tampil produktif sejak pertama kali bergabung dengan Manchester United

Wayne Rooney (manutd.com)

Wayne Rooney bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2004. The Red Devils berani membayar biaya transfer sebesar 25,6 juta pound sterling atau Rp442 miliar untuk pemain yang masih berusia 19 tahun. Rooney membuktikan harga mahalnya itu sepadan dengan produktivitasnya.

Rooney mampu mencetak 11 gol dan 4 assist dalam 29 pertandingan di EPL pada 2004/2005. Ia terus menjaga produktivitasnya di lini depan dengan menorehkan minimal dua digit gol tiap musimnya. Tidak heran, Rooney mampu dengan cepat meraih 100 kemenangan EPL kala berusia 22 tahun 87 hari.

2. Cesc Fabregas memberikan kontribusi bagi kemenangan Arsenal lewat visi bermainnya yang tinggi

Cesc Fabregas (uefa.com)

Cesc Fabregas sudah menjadi pusat permainan Arsenal saat usianya belum mencapai 20 tahun pada 2004/2005. Performanya meningkat pesat dengan kemampuan visi permainan saat berperan sebagai playmaker. Fabregas setidaknya tampil lebih dari 30 pertandingan EPL bersama Arsenal selama 4 musim pada 2004--2008.

Pencapaian terbaiknya ketika mampu mencetak 7 gol dan 20 assist dalam 32 laga EPL pada 2007/2008. Ia sukses mencapai 100 kemenangan EPL saat berusia 22 tahun 180 hari. Fabregas secara keseluruhan menorehkan 303 penampilan dengan catatan 57 gol dan 95 assist di semua kompetisi selama membela Arsenal pada 2003--2011.

3. Bukayo Saka terus menunjukkan peningkatan dalam performanya

Bukayo Saka (premierleague.com)

Bukayo Saka merupakan lulusan terbaik dari akademi Arsenal. Ia membuktikan dirinya layak disebut salah satu penyerang terbaik Premier League dengan produktivitasnya dalam keterlibatan gol. Saka mulai menjadi andalan di lini depan Arsenal sejak 2019/2020. 

Ia kemudian secara konsisten mencatat lebih dari 30 penampilan selama 4 tahun berturut-turut sejak 2020/2021. Saka bahkan mampu menorehkan lebih dari 10 gol dengan catatan lebih dari 5 assist dalam kurun 3 musim sejak 2021/2022. Ia sukses mencapai seratus kemenangan ketika Arsenal mengalahkan Aston Villa 2-0 pada pekan kedua EPL 2024/2025. Usianya kala itu 22 tahun 354 hari.

4. Phil Foden punya peran besar bagi Manchester City selama mendominasi Premier League

Phil Foden (twitter.com/ManCity)

Sama seperti Saka, Phil Foden juga talenta lokal yang mampu menunjukkan konsistensi penampilan setelah dipromosikan dari akademi Manchester City. Ia memiliki kemampuan teknis di atas rata-rata dan mampu bermain sebagai gelandang serang serta penyerang sayap kanan. Foden juga mampu mengaplikasikan strategi manajer Manchester City, Pep Guardiola, dengan baik.

Ia berhasil menorehkan 100 kemenangan EPL saat masih berusia 22 tahun 358 hari. Foden baru saja memenangkan penghargaan PFA Player of the Year 2024. Ia diprediksi bakal menjadi andalan lini tengah Manchester City pada 2024/2025. Namun, Foden akan menemui persaingan di posisinya setelah Ilkay Guendogan kembali ke Manchester City pada bursa transfer musim panas 2024.

Keempat pemain di atas sukses mencapai seratus kemenangan EPL saat usianya baru memasuki 22 tahun. Mereka mengukir sejarah dengan rekor tersebut. Dari empat pemain di atas, hanya Foden dan Saka yang masih aktif sebagai pesepak bola. Mereka juga merupakan produk asli akademi klubnya masing-masing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team