4 Peraih Trofi Bersama Chelsea yang Gagal di Arsenal

Intinya sih...
Arsenal mendatangkan 4 pemain dari Chelsea yang sudah meraih trofi bersama The Blues.
William Gallas, Lassana Diarra, Willian Borges, dan Jorginho adalah pemain tersebut.
Semua keempatnya gagal memenangi trofi setelah pindah ke Arsenal.
Arsenal telah mendatangkan Kepa Arrizabalaga pada musim panas 2025. Kepa diboyong dari tetangga sekaligus rival The Gunners, Chelsea. Kepindahan Kepa ke Arsenal mungkin tak disangka sebelumnya. Namun, hal itu juga tak mengejutkan karena Arsenal memang sering mendatangkan pemain dari Chelsea.
Kepa adalah pemain ke-12 yang pernah digaet Arsenal dari Chelsea. Termasuk Kepa, ada beberapa nama yang merapat ke The Gunners usai meraih trofi bersama The Blues. Namun, empat di antaranya pada akhirnya tak memenangi gelar di Arsenal. Inilah keempat pemain tersebut.
1. William Gallas sukses di Chelsea tetapi nihil trofi setelah pindah ke Arsenal
Pertama, ada William Gallas, bek tengah Prancis yang membela Chelsea pada 2001–2006. Gallas adalah bagian skuad Chelsea yang memenangi trofi English Premier League (EPL) perdana pada 2004/2005. Ia juga membawa Chelsea mempertahankan trofi EPL musim berikutnya, plus memenangi dua gelar lain.
Meski masih diandalkan Chelsea, Gallas dilepas ke Arsenal pada musim panas 2006. Ia pindah sebagai bagian transfer Ashley Cole dari Arsenal ke Chelsea. Bersama Arsenal, Gallas tetap menjadi andalan di lini belakang. Ia bahkan dipercaya menjadi kapten pada musim keduanya, meski hanya bertahan 1,5 musim.
Gallas akhirnya menetap di Arsenal hingga 2010. Ia tampil 142 kali di semua ajang. Gallas juga cukup subur meski berposisi bek, dengan torehan 17 gol. Namun, ia gagal meraih trofi bersama Arsenal. Capaian terbaiknya di Premier League hanyalah dua kali finis di peringkat ketiga.
2. Lassana Diarra meraih dua trofi bersama Chelseas sebelum diboyong Arsenal
Sementara, Lassana Diarra minim menit bermain selama membela Chelsea pada 2005–2007. Gelandang Prancis itu hanya tampil 31 kali di semua ajang. Diarra pun tak mendapat medali juara EPL 2005/2006 karena kurang jumlah penampilan. Namun, ia sempat memenangi Piala FA dan Piala Liga 2006/2007.
Meski minim penampilan, Diarra ternyata tetap menarik minat Arsenal. Ia diboyong The Gunners pada musim panas 2007. Namun, nasib Diarra tak berubah. Ia tetap jarang bermain hingga ingin hengkang. Diarra akhirnya meninggalkan Arsenal pada 2008 dengan catatan hanya 12 penampilan tanpa raihan trofi.
3. Willian menyesal pindah dari Chelsea ke Arsenal
Berikutnya, ada Willian Borges, winger Brasil yang pindah dari Chelsea ke Arsenal pada 2020. Willian datang ke Arsenal dengan nama besar. Ia selalu jadi andalan selama 7 musim membela Chelsea hingga mencatat total 339 penampilan. Produktivitasnya juga luar biasa, dengan torehan 63 gol dan 58 assist.
Selain itu, Willian juga sempat memenangi lima trofi bersama Chelsea. Itu termasuk 2 trofi EPL dan 1 trofi Liga Europa. Sayangnya, kualitas dan mental juara Willian tidak muncul di Arsenal. Ia tampil di bawah standar dan hanya mencetak 1 gol dalam 37 penampilan bersama Arsenal sepanjang 2020/2021.
Willian akhirnya hanya bertahan 1 musim di Arsenal. Ia hengkang pada musim panas 2021 tanpa kesan berarti dan tanpa trofi. Belakangan, Willian menyebut performanya turun drastis di Arsenal karena ia tidak bahagia. Ia juga mengaku menyesali keputusannya pindah dari Chelsea ke Arsenal.
4. Jorginho bersinar di Chelsea, tetapi gagal berprestasi di Arsenal
Jorginho Frello juga meraih banyak prestasi bersama Chelsea. Gelandang Italia kelahiran Brasil itu memenangi empat trofi dalam balutan seragam The Blues. Uniknya, seluruhnya adalah trofi internasional. Jorginho bahkan sempat menjadi pemain terbaik UEFA 2020/2021 saat membela Chelsea.
Sayangnya, nasib Jorginho akhirnya sama seperti tiga pemain di atas. Ia merapat ke Arsenal pada Januari 2023 dan bertahan selama 2,5 musim. Namun, capaian terbaiknya hanya menjadi runner-up EPL dalam 3 musim beruntun. Kini, Jorginho baru saja hijrah dari Arsenal ke Flamengo pada musim panas 2025.
Kepa Arrizabalaga datang ke Arsenal usai memenangi empat trofi bersama Chelsea. Ia tentu tak ingin koleksi gelarnya mandek setelah pindah. Mampukah Kepa membawa Arsenal meraih trofi sekaligus menghindari nasib empat pemain di atas?