Arsenal baru saja mengumumkan transfer Oleksandr Zinchenko dari Manchester City secara resmi. Zinchenko merupakan rekrutan kelima Arsenal setelah Marquinhos, Fabio Vieira, Matt Turner, dan Gabriel Jesus.
Kehadiran Oleksandr Zinchenko pastinya akan memperkuat skuad Arsenal yang musim depan bermain di ajang Liga Europa. Apalagi Zinchenko sendiri mampu berposisi sebagai bek kiri dan pemain tengah.
Manchester City resmi menjual Zinchenko ke Arsenal dengan harga 35 juta euro atau setara Rp535 miliar. Angka ini lebih besar dari banderol Zinchenko di bursa transfer yang sebesar 25 juta euro.
Pemain asal Ukraina itu memang sudah lama diisukan akan meninggalkan Manchester City walau sudah menyumbang banyak trofi bagi klub tersebut. Manchester City sendiri menargetkan Marc Cucurella sebagai pengganti Zinchenko di posisi bek sayap kiri.
Saat masih kecil, Zinchenko ternyata merupakan seorang penggemar Arsenal. Dilansir Daily Mail, Zinchenko mengatakan di sesi perkenalannya, "Pertama-tama saya ingin mengatakan ini adalah mimpi masa kecil yang menjadi kenyataan, karena saya adalah penggemar berat ketika saya masih kecil.
Sejak Thierry Henry dan Cesc Fabregas muda bermain di sini, saya hanya menikmati menonton pertandingan itu, Arsenal itu. Saya siap untuk tantangan lain. Saya tidak di sini hanya untuk membuang waktu saya dan waktu Arsenal karena klub selalu di hadapan semua orang," tegas pemain asal Ukraina itu.
Musim lalu Arsenal kesulitan untuk menemukan pemain yang pas untuk mengisi posisi bek kiri dengan skema yang diterapkan Mikel Arteta. Dengan hadirnya Zinchenko, skema Arteta di Arsenal diyakini akan berjalan dengan baik.
Zinchenko sendiri akan bersaing dengan Kieran Tierney dan Nuno Tavares di posisi bek kiri. Zinchenko diyakini akan memegang peran penting di skuad Arsenal karena memiliki kelebihan berupa umpan silang yang bagus dan akselerasi ke lini belakang tim lawan yang berbahaya.
Mikel Arteta menjadikan Zinchenko sebagai rekrutan kelima pada bursa transfer musim panas 2022 ini. Arteta mengatakan sangat senang atas kehadiran Zinchenko di Arsenal.
Selain itu, Arteta juga memberikan pujian kepada Zinchenko, "Dia selalu yang pertama berlatih, yang pertama mengeluarkan bola, dan yang pertama menuntut lebih banyak."
Arteta dan Zinchenko memang pernah bekerja sama saat masih berada di Manchester City. Pastinya Arteta paham betul tentang karakter dan gaya bermain Zinchenko.
Sebelum bergabung dengan Arsenal, Zinchenko tak pernah merasakan atmosfer main di Liga Europa. Bersama Manchester City, Zinchenko hanya bermain di Premier League, Piala FA, Carabao Cup, dan Liga Champions.
Ini merupakan tantangan baru Zinchenko agar dapat bersinar di kompetisi Eropa. Pada musim 2020/2021, Zinchenko sebenarnya bersinar di ajang Liga Champions. Sayangnya, Zinchenko melakukan kesalahan fatal di laga final UCL yang berujung fatal sehingga Chelsea berhasil memenangkan kompetisi tersebut.
Hadirnya Zinchenko pastinya akan memperkuat skuad Arsenal. Zinchenko juga bisa mendapatkan jatah bermain reguler yang lebih banyak daripada dirinya bertahan di Manchester City.