5 Hal yang Jarang Diketahui tentang Erik ten Hag, Sudah Tahu?

Ajax Amsterdam adalah salah satu klub terbesar di kompetisi Belanda. Dengan fakta itu, tidak mengejutkan apabila Ajax selalu ditangani deretan pelatih hebat, seperti Johan Cruyff, Rinus Michels, Louis van Gaal, Jack Reynolds, dan Leo Beenhakker. Namun, menariknya, Ajax justru tampil sangat mengesankan ketika dilatih Erik ten Hag.

Pelatih berusia 52 tahun itu hanya membutuhkan 128 pertandingan untuk mencapai 100 kemenangan. Torehan itu membuat Erik ten Hag menciptakan rekor baru bersama Ajax. Sebelumnya, rekor dipegang oleh Louis van Gaal yang membutuhkan 137 pertandingan untuk mencapai 100 kemenangan.

Tidak seperti pemain Belanda lainnya, karier Erik ten Hag tergolong biasa saja saat masih aktif bermain. Ia tercatat bermain sebagai pemain profesional selama 13 tahun pada 1989—2002. Selama waktunya itu, Erik ten Hag membela empat klub berbeda dan bermain sebagai bek tengah.

Erik ten Hag sendiri tidak pernah mewakili tim nasional Belanda di level internasional. Satu-satunya gelar juara yang berhasil diraih sang pelatih kala bermain adalah Piala KNVB 2002. Ia saat itu bermain untuk FC Twente.

Erik ten Hag dibesarkan di Haaksbergen, yang terletak di wilayah Twente di timur Belanda. Seperti anak kecil pada umumnya, ia juga sangat menyukai sepak bola. Namun, kegemaran Erik ten Hag tidak hanya itu.

Ia ternyata juga menggemari dunia tari. Bahkan, Erik ten Hag pernah mengikuti beberapa kelas dansa profesional. Namun, pada akhirnya, pria kelahiran 2 Februari 1970 itu memilih meninggalkan dunia tari. Ia lebih menekuni sepak bola.

Selama menjalani karier sebagai pelatih, Erik ten Hag berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Pencapaian terburuknya adalah mengantarkan Go Ahead Eagles finis di peringkat keenam di kasta kedua Belanda pada 2012/2013. Satu musim setelahnya, Go Ahead Eagles akhirnya berhasil promosi ke Eredivisie.

Sementara itu, di Eredivisie, finis terendah tim asuhan Erik ten Hag terjadi pada 2015/2016. Ketika itu, sang pelatih yang melatih Utrecht hanya mampu mengamankan tempat kelima.

Erik ten Hag menghabiskan 2 tahun di Jerman dengan menangani Bayern Muenchen II. Ketika itu, ia berhasil membawa tim cadangan Bayern Muenchen menang sebanyak 48 kali dari 72 pertandingan. Selama waktunya itu, pria asal Belanda ini mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Pep Guardiola.

Guardiola sendiri telah diakui banyak orang sebagai master dalam meracik strategi. Sistem menyerang dan penguasaan bolanya menginspirasi banyak pelatih, termasuk Erik ten Hag. Filosofi Guardiola terlihat jelas dalam permainan Ajax Amsterdam di bawah asuhan pelatih asal Belanda tersebut.

Dengan segudang pengalamannya, tidak mengherankan jika Erik ten Hag kerap disebut sebagai pelatih yang hebat dan genius. Banyak sekali pemain bintang yang diorbitkan dirinya, seperti Frenkie de Jong, Matthijs de Ligt, hingga Donny van de Beek.