Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Posisi Mikel Arteta sebagai pelatih Arsenal semakin terancam. (metro.co.uk)
Posisi Mikel Arteta sebagai pelatih Arsenal semakin terancam. (metro.co.uk)

Nasib pelatih Arsenal, Mikel Arteta, kian berada di ujung tanduk setelah anak asuhnya kembali menelan kekalahan 5-0 dari Manchester City. Hasil tersebut membawa The Gunners terjun menjadi juru kunci Liga Primer Inggris pekan ketiga. Seruan untuk segera memecat Arteta kian bergema dari para penggemar Arsenal.

Selain kekalahan demi kekalahan yang diderita, performa The Gunners yang sangat buruk juga menjadi sorotan. Mereka hanya memiliki 1 tendangan ke arah gawang dan melakukan penguasaan bola sekitar 19% saat menghadapi The Citizens.

Jika manajemen klub akhirnya memutuskan untuk memecat arsitek berusia 39 tahun, berikut ini 5 kandidat pengganti Mikel Arteta di Arsenal. Check this out!

1. Luis Enrique

Luis Enrique (skysports.com)

Pelatih tim nasional Spanyol, Luis Enrique, kembali dirumorkan untuk menjadi pelatih Arsenal. Arsitek berusia 51 tahun ini sebelumnya juga sempat dikabarkan menjadi penerus Arsene Wenger dan Unai Emery di Arsenal.

Memiliki gaya permainan bola pendek yang identik dengan The Gunners, Enrique diprediksi akan mampu mengembalikan Arsenal menjadi tim menyerang dan aktif dalam penguasaan bola.

2. Ralf Rangnick

Ralf Rangnick. (sport.sky.de)

Ralf Rangnick merupakan seorang pelatih yang kini berposisi sebagai direktur sepak bola Lokomotiv Moskow. Ia dikenal sebagai seorang yang mampu merevolusi sepak bola Jerman di awal karier kepelatihannya. Selain itu, ia juga fokus pada pengembangan klub dan memiliki pemikiran jangka panjang.

Terakhir kali ia memegang jabatan sebagai pelatih adalah pada tahun 2019 silam. Jika bukan menjadi pengganti Arteta, Rangnick dapat dijadikan opsi untuk mengganti Edu yang dinilai gagal dalam strategi transfer The Gunners.

3. Graham Potter

Graham Potter (sussexlive.co.uk)

Banyak yang tertawa ketika Arsene Wenger menempatkan Graham Potter sebagai salah satu kandidat penerusnya kelak. Pada Februari 2018, Ostersund FK asuhan Potter berhasil mengalahkan Arsenal dengan skor 2-1 di Emirates Stadium dalam gelaran Liga Europa. Setelah itu, ia hengkang ke Swansea City dan kini menjadi pelatih Brighton & Hove Albion.

Mengadopsi sistem 3-4-2-1/3-4-3, Potter juga tak asing dengan Ben White yang baru saja direkrut oleh Arsenal. Keinginannya untuk selalu bermain menyerang dan memulai permainan dari lini belakang menjadi salah satu alasan utama pendukung Arsenal menginginkannya sebagai suksesor Arteta.

4. Erik ten Hag

Erik ten Hag (dw.com)

Nama berikutnya adalah Erik ten Hag, pelatih Ajax Amsterdam. Pelatih berusia 51 tahun ini memiliki filosofi yang kurang lebih mirip dengan Johan Cruyff. Dengan pressing tinggi dan selalu menguasai bola, ia juga cukup fleksibel secara taktik.

Tottenham sempat mengincarnya sebagai salah satu suksesor Jose Mourinho, namun urung terlaksana karena ia memilih untuk menandatangani kontrak baru di Ajax hingga tahun 2023. Akankah ten Hag akan berubah pikiran jika The Gunners nantinya berminat untuk meminangnya?

5. Antonio Conte

Antonio Conte (eurosport.com)

Saat ini tidak ada nama yang lebih siap daripada Antonio Conte. Conte kini tengah menganggur karena memilih berpisah dengan Inter Milan pada akhir musim lalu. Tak ada yang meragukan kecemerlangan pelatih berusia 52 tahun ini. Hampir di setiap klub yang ia latih, Conte selalu mampu menghadirkan kesuksesan. 

Namun, Conte merupakan salah satu pelatih yang memiliki preferensi untuk membeli pemain yang lebih senior. Tentunya ini bertentangan dengan visi jangka panjang Arsenal yang memilih untuk merekrut sejumlah pemain muda.

 

Itulah 5 kandidat pengganti Mikel Arteta di Arsenal. Akankah kisah Arsenal dan Arteta akan segera berakhir atau sang arsitek akan diberikan kesempatan untuk memperbaiki performa klub? Menarik untuk ditunggu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team